Menuju konten utama

Polri Utamakan ETLE saat Operasi Keselamatan Jelang Ramadan

Operasi khusus ini digelar sebagai langkah menjaga kondusivitas menjelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri.

Polri Utamakan ETLE saat Operasi Keselamatan Jelang Ramadan
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Lampung AKBP Muhammad Ali memberikan minyak goreng kepada pengendara dengan kelengkapan saat Operasi Keselamatan Krakatau 2022 di Bandar Lampung, Lampung, Senin (7/3/2022). ANTARA FOTO/Ardiansyah/rwa.

tirto.id - Polri menyelenggarakan Operasi Keselamatan 2024 di seluruh wilayah mulai hari ini. Operasi khusus tersebut digelar hingga 17 Maret 2024.

Kabag Ops Korlantas Polri Brigjen Eddy Djunaedi menjelaskan, operasi khusus ini digelar sebagai langkah menjaga kondusivitas menjelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri.

"Salah satunya untuk itu (menjaga kondusifitas menjelang ramadan dan idulfitri," kata Eddy saat dikonfirmasi reporter Tirto, Senin (4/3/2024).

Menurut Eddy, penilangan tetap akan mengedepankan Enfironment Traffic Law Enforcment (ETLE) atau tilang elektronik. Namun, memang sebagian lokasi belum terjamah ETLE.

Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan memimpin apel gelar pasukan Operasi Keselamatan di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/3/2024).

Aan mengungkapkan, beberapa pelanggaran yang menjadi sasaran dalam operasi keselamatan tahun ini di antaranya over speed atau kecepatan, penggunaan helm, sabuk pengaman, dan perlindungan terhadap anak.

"Kemudian berkendara di bawah pengaruh alkohol atau obat-obat terlarang, penggunaan handphone pada saat berkendaraan, melawan arus dan overload over dimension itu yang akan menjadi sasaran di samping pelanggaran-pelanggaran yang lainnya," ungkap dia.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap pentingnya berkeselamatan saat berkendara, kata Aan, pihaknya dan stakholder mencanangkan aksi keselamatan jalan. Apalagi, data kecelakaan terakhir menunjukkan semakin tinggi, yakni 152.000

"27.000 lebih korban meninggal dunia akibat kecelakaan belum yang luka berat, permanen, cacat seumur hidup, luka ringan dan kerugian material itu bisa sampai 500 miliar rupiah dalam setahun, oleh karena itu guna mendukung tindakan pencegahan kecelakaan lalu lintas, di gelar aksi keselamatan jalan," kata Aan.

Ditegaskan Aan, upaya mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas pada dasarnya menjadi tugas bersama semua pihak. Oleh karenanya, perwakilan masyarakat dan komunitas berkendara juga harus dilibatkan dalam menjaga Kamseltibcarlantas.

Dia berharap, ke depannya masyarakat bisa meningkatkan kehati-hatian dan taat kepada aturan lalu lintas. Dengan begitu, keselamatan di jalan raya akan terwujud.

Baca juga artikel terkait RAMADAN atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Hukum
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang