tirto.id - Alum Langone Avalos yang hilang sejak Juni 2017 ditemukan di Toraja pada Selasa (6/2/2018). Duta Besar (Dubes) Argentina untuk Indonesia, Ricardo Luis Bocalandro menyampaikan terima kasih kepada kepolisian Republik Indonesia dalam membantu menemukan Alum Langone Avalos.
Ricardo menyampaikan hal ini setelah menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian secara pribadi di ruangan Tito, di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2018). Dalam konferensi pers bersama Tito dan Brigjen Napoleon Bonaparte dari International Police, Ricardo mengatasnamakan pemerintah dan masyarakat Argentina dalam penghargaannya terhadap respon cepat kepolisian Indonesia.
“Saya mau mengucapkan rasa terima kasih saya yang mendalam atas pekerjaan kepolisian Indonesia yang sangat efiseien dan profesional. Dalam beberapa jam saja, polisi sudah mengetahui lokasi pelaku dan ditahan sehingga situasinya aman. Kami mendapat respon luar biasa dari pihak otoritas Indonesia,” jelas Ricardo.
Menurut Ricardo, situasi ini sangat serius di Argentina. Alum dibawa pergi dari ibunya, Elizabeth Avalos, ke tempat yang sangat jauh, dari Argentina ke Indonesia.
“Kami orang Argentina sangat berterima kasih kepada kalian semua [media dan polisi Indonesia],” katanya lagi.
Alum sempat dibawa ke Brazil, Bolivia, Ethiopia, dan Malaysia, sebelum akhirnya mendarat di Indonesia. Meski sudah mendapat red notice yang mencegah pelaku, Jorge Gabriel Langone dan Candela Gutierrez untuk bepergian ke luar negeri, keempat negara tersebut tidak berhasil menangkap pelaku.
Terhadap kesuksesan kepolisian Indonesia dibandingkan kepolisian negara lain ini, Ricardo menolak berkomentar karena posisinya hanya sebagai Duta Besar Argentina untuk Indonesia.
“Memang Jorge sudah berkeliling ke negara lainnya. Tapi saya lebih baik tidak memberikan komentar terkait respon soal negara lain. Saya ke sini hanya untuk menyatakan bagaimana hebatnya, bagaimana ajaibnya, bagaimana efisien dan profesional respon masyarakat Indonesia. Negara saya sangat bersyukur akan hal ini,” tegasnya.
Ricardo menjanjikan, Argentina akan memberikan bantuan apapun yang dibutuhkan oleh Indonesia ketika dibutuhkan. Selama bertahun-tahun, menurut Ricardo, hubungan Argentina dan Indonesia sudah berlangsung baik.
“Dan kami siap untuk bekerjasama,” tambahnya lagi.
Napoleon yang mewakili Indonesia dalam Interpol menyatakan hubungan penculik dengan Alum sangat dekat karena Jorge merupakan ayahnya sendiri. Ketika diculik, Alum baru saja pulang dari sekolah dan dibujuk untuk pergi bersama. Saat itu, Alum menurut begitu saja.
“Selama perjalanan, anak ini [Alum] sangat dekat dan lengket dengan bapaknya. Sampai dengan ditemukan di Makassar, di Mapolda Sulawesi Selatan, sempat terjadi drama yang menyedihkan, perpisahan antara si bapak dan si anak,” jelas Napoleon.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yantina Debora