tirto.id - Kepolisian belum memastikan penyebab kematian mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berinisial CA asal Kediri, Jawa Timur. Kanit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Waru AKP Ahmad Yani mengatakan hal itu masih menunggu hasil autopsi jenazah korban.
"Tunggu autopsi dulu, belum tahu penyebab meninggalnya korban," kata Yani dikutip dari Antara, Senin (6/11/2023).
CA ditemukan meninggal di dalam mobil yang terparkir di halaman apartemen Jalan H Anwar Hamzah, Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (5/11/2023) pagi.
Dari dalam mobil bernopol AG 1484 BY, polisi menemukan sejumlah barang pribadi milik korban berupa telepon genggam dan kartu identitas diri.
Selain itu, terdapat benda berupa tabung helium beserta selang mengarah ke kantong plastik yang membungkus kepala korban. Polisi juga menemukan sepucuk surat wasiat berbahasa Inggris.
"Ada handphone, dompet korban, dan tabung helium. Suratnya berbahasa Inggris," ujar Yani.
Yani menyebut surat berbahasa Inggris itu ditujukan kepada orang tua, sahabat dan orang dekat korban. Namun, ia enggan mengungkapkan isi surat tersebut lantaran dalam proses penyelidikan.
"Bahasa Inggris pokoknya, masih bingung ini," ucapnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair Murni Lamid mengatakan CA sedang menjalani program pendidikan dokter hewan.
Murni mengatakan CA berada di kelompok 41 akan menjalani program co-asistensi di divisi parasitologi pada Senin (6/11/2023).
"Saya dapat berita dari keluarganya bukan dari polisi. Katanya di rumah sakit (kamar jenazah) itu tidak ada siapa-siapanya, cuma dua orang tante dan om, kemudian satu dosen dari kampus, sedangkan yang lainnya tidak ada," kata Murni.
Rencananya, jenazah CA akan dipulangkan ke kampung halamannya di Kediri untuk dimakamkan setelah autopsi rampung.