Menuju konten utama

Polisi Lakukan Penyelidikan Kasus Bullying di Way Kanan Lampung

Pihak korban telah membuat laporan tindak kekerasan pelajar ke Unit PPA Polres Way Kanan.

Polisi Lakukan Penyelidikan Kasus Bullying di Way Kanan Lampung
Engga Prayoga, paman seorang pelajar korban bullying di Way Kanan, Provinsi Lampung, berfoto bersama pihak kepolisian. (Foto: Istimewa)

tirto.id - Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan, menyatakan jajarannya telah melakukan penyelidikan terkait aksi kekerasan pelajar berupa perundungan atau bullying di wilayahnya. Proses penyelidikan pun dilakukan lantaran video yang merekaman aksi bullying viral, di samping laporan dari keluarga korban.

"Beberapa anggota Polres Way Kanan dan para kapolsek jajaran langsung melakukan pengecekan. Hasilnya, lokasi yang diduga adanya dugaan kekerasan terhadap anak dilakukan di area sekolah telah kami temukan di Baradatu,” ujar Adanan pada Kamis, (21/8/2025).

Adanan turut membeberkan, pihak korban telah melaporkan tindak kekerasan ini ke Unit PPA Polres Way Kanan. Oleh sebab itu, kasus ini sudah ditangani pihak Kepolisian. Namun, untuk perkembangan lebih jauh petugas akan melakukan penyelidikan.

Sebagai langkah awal, petugas akan melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, termasuk pihak sekolah setempat mengenai tindak lanjut kejadian ini.

"Kami berharap semoga kejadian dugaan kekerasan ini tidak terjadi kembali,” ujar Adanan.

Adanan juga meminta semua pihak berperan dalam menjaga kondusifitas masyarakat. Dalam hal ini, dibutuhkan pembinaan dan pengawasan supaya remaja dapat paham dan mengerti dari dampak perbuatannya.

“Sehingga bisa meminimalisir terjadinya tindakan kriminal terhadap siapa pun dalam bentuk apa pun," tutur Kapolres.

Terpisah dari itu, Engga Prayoga, selaku paman korban mengucap terima kasih lantaran telah dibantu pihak Polsek Baradatu dalam membuat laporan. Dia pun menyatakan sudah mendapat arahan untuk visum ke rumah sakit sebelum melaporkan ke Polres Way Kanan.

"Begitu juga dengan pihak sekolah saya mengucapkan banyak terima kasih sudah berlaku kooperatif dan transparan dan juga siap membantu kami di jalur hukum apabila dibutuhkan saksi dan lain sebagainya,” kata Engga.

Menanggapi kejadian yang tengah viral, Anggota DPRD provinsi Lampung Deni Ribowo (DRB) merasa prihatin dengan adanya video dugaan kekerasan pelajar yang terjadi di daerah Way Kanan, Provinsi Lampung.

Menurut DRB, kejadian ini membuat miris dunia pendidikan. Terlebih pemicu masalah dalam kasus ini karena korban memberitahu ada temannya yang tidak masuk, saat ditanya oleh gurunya.

"Saya prihatin atas peristiwa kekerasan antarpelajar yang terjadi terhadap anak-anak kita di Way Kanan. Peristiwa kekerasan tersebut tidak dibenarkan terjadi di lingkungan sekolah. Sekolah harus melakukan tindakan tegas terhadap peristiwa tersebut. Apalagi video kekerasan tersebut sudah viral di masyarakat," kata DRB pada Jumat, 22 Agustus 2025 di dalam keterangannya.

Mengenai kasus tersebut, lanjut DRB meminta pihak petugas yang berwajib untuk dapat bertindak tegas, karena ini menciderai dunia pendidikan.

"Proses hukum yang dilaporkan korban tentu menjadi tantangan untuk unit PPA Polres Way Kanan dalam melakukan proses anak dalam masalah hukum. Peristiwa semacam ini akan memberikan rasa cemas terhadap orang tua dan pelajar lainnya," ujar DRB.

DRB himbau untuk para kepala sekolah di Lampung untuk dapat memperketat dan mengawasi pelajarnya, agar kasus seperti ini, tidak terjadi lagi.

"Saya mendapat video dari seorang rekan sejawat di Way Kanan. Cukup kaget liatnya dan alasan terjadinya peristiwa kekerasan tersebut. Ini menjadi perhatian untuk semua sekolah SMA dan SMK yang ada di Lampung, agar benar-benar anak didik diberi pengawasan yang ketat ketika ada dalam lingkungan sekolah. Karena itu tanggung jawab sekolah," tutupnya.

=====

Infokyai News adalah akun IG City Info yang merupakan bagian dari #KolaborasiJangkarByTirto.

Baca juga artikel terkait KASUS BULLYING atau tulisan lainnya dari Infokyai News

tirto.id - Flash News
Kontributor: Infokyai News
Penulis: Infokyai News
Editor: Siti Fatimah