tirto.id -
Karopenmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo juga mengatakan, imbalan yang akan diberikan pada orang yang diperintahkan untuk membunuh bukan hanya uang, tapi juga tanggungan kepada keluarga pelaku.
"Hajar dulu yang lembaga survei nanti baru dikasih uang dan seluruh keluarganya ditanggung," kata Dedi di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Menurut Dedi, para pelaku menarget lima orang. Namun, fokus utama pelaku adalah menyerang lembaga survei, meski motifnya masih belum diketahui dengan jelas.
"Satu dulu yang harus dieksekusi dulu yang lembaga survei itu loh," kata Dedi menirukan pelaku.
Sejauh ini salah satu pelaku berinisial HK menerima uang Rp150 juta untuk membeli senjata api. Namun uang ini di luar honor yang dijanjikan.
Dedi menambahkan dari Rp150 juta itu, oleh pelaku baru dibelikan tiga senjata laras pendek dan satu senjata laras panjang dengan total pembelian Rp50 juta.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Nur Hidayah Perwitasari