Menuju konten utama

PKS Soal Hak Angket: Kami Belum Mendapatkan Pasangan

Hak angket bisa diajukan minimal oleh dua partai yang berada di DPR RI, dan ditandatangani oleh 25 anggota DPR RI. PKS belum punya teman untuk mengajukan.

PKS Soal Hak Angket: Kami Belum Mendapatkan Pasangan
Presiden PKS Ahmad Syaikhu berbicara dalam konferensi pers di Kantor DPP PKS, Selasa (23/4/2024). Foto/Humas PKS

tirto.id - Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menyampaikan wacana hak angket yang sebelumnya sempat digulirkan dalam rapat paripurna di DPR RI.

Menurutnya, dalam kondisi terkini, PKS mengaku kesulitan mencari teman. Dia menyebut kini partainya tinggal sendirian yang akan berusaha untuk mengajukan hak angket kecurangan Pemilu di DPR RI.

"Itulah yang realitas ini, PKS masih belum mendapatkan pasangan untuk mengajukan hak angket," kata Ahmad Syaikhu di Kantor DPP PKS, Selasa (23/4/2024).

Syaikhu menuturkan dalam proses penerapannya, hak angket diajukan minimal oleh dua partai yang berada di DPR RI, dan ditandatangani oleh 25 anggota DPR RI.

"Tapi nyatanya kita kan terbatas juga, untuk mengajukan hak angket itu minimal ada dua fraksi dengan 25 penandatanganan," ujarnya.

Dia mengungkapkan kondisi DPR RI saat ini sudah terpetakan oleh masing-masing kepentingan fraksi. Meski demikian, tambahnya, hak angket dapat diloloskan apapun kondisi yang terjadi di parlemen saat ini.

"Harapan besar untuk angket itu tinggi, tetapi tentu kami akan berjuang, soal hasil apakah lolos atau tidak sebelumnya tergantung pada anggota kita DPR RI," kata Syaikhu.

Dirinya menjelaskan bahwa hak angket dilakukan bukan untuk mengdiskreditkan lembaga tertentu, tapi untuk mengembalikan demokrasi Indonesia ke jalan yang benar. Dia berharap usai Pemilu 2024, tidak ada lagi penyimpangan demokrasi seperti yang terjadi saat ini.

"Kita tujuan awalnya adalah ingin meluruskan proses demokrasi ke depan agar tidak ada penyimpangan seperti yang kita alami dan rasakan pada Pemilu 2024. Itu saja," katanya.

Syaikhu menyampaikan, muatan hak angket nantinya bukan lagi soal kritik kepada pemerintah, namun evaluasi dalam membangun sistem pemilu sehingga tidak ada lagi kegagalan ataupun kesalahan yang sama.

"Karena itu hak angket amat sangat dibutuhkan dengan syarat tidak untuk menyerang atau mengkritisi pemerintah," kata Syaikhu.

Dalam kesempatan yang sama, ia menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang telah menjadi presiden dan wakil presiden terpilih.

"Saya ingin sampaikan juga, kami Partai Keadilan Sejahtera mengucapkan selamat bertugas pada Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka, semoga Allah subhanahu wa ta'ala senantiasa memberikan bimbingan, petunjuk, dan perlindungannya," kata dia.

Baca juga artikel terkait HAK ANGKET DPR atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Flash news
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Irfan Teguh Pribadi