Menuju konten utama

PKB Klaim Siap Dukung Perjuangan Masyarakat Kendeng

PKB mengakui pembangunan pabrik semen sangat penting. Meski begitu, ia berharap kebijakan tersebut jangan sampai menghancurkan sumber air kehidupan masyarakat Kendeng.

PKB Klaim Siap Dukung Perjuangan Masyarakat Kendeng
Sejumlah petani dari Pegunungan Kendeng beristirahat dengan kaki terpasung semen di LBH, Jakarta, Sabtu (18/3). Petani yang telah memasung kaki dengan semen dalam rangka menolak pembangunan pabrik semen di Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, terus bertambah hingga berjumlah 50 orang. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

tirto.id - Sejak 13 Maret 2017, aksi memasung kaki dengan semen dilakukan sebagai bentuk protes pendirian pabrik semen di Pegunungan Kendeng. Di tengah riuhnya aksi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan siap mendukung perjuangan masyarakat Kendeng yang menolak pembangunan pabrik Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah.

"Mana yang lebih penting bagi kehidupan, air atau semen? Pegunungan Kendeng ini menjadi sumber air kehidupan bagi lima kabupaten," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan di Jakarta, Selasa (21/3/2017).

Daniel mengatakan sumber air itu bukan hanya untuk kebutuhan dasar hidup manusia, tapi juga menjadi bahan baku pertanian sumber pangan nasional. Dia mempertanyakan apakah kita akan menghancurkan sumber kehidupan tersebut dengan pembangunan pabrik semen.

"Memangnya kita ingin merampas dan menghancurkan sumber kehidupan tersebut?" paparnya sebagaimana dilansir dari Antara.

Wakil Ketua Komisi IV DPR itu mengakui pembangunan pabrik semen sangat penting. Meski begitu, ia berharap kebijakan tersebut jangan sampai menghancurkan sumber air kehidupan.

Menurut Daniel, semua pihak bisa mencontoh Mama Aleta di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berjuang menyelamatkan Gunung Nausus Molo yang ingin ditambang dengan menghancurkan sumber air.

Dia mengatakan PKB akan mengajak Mama Aleta mendampingi para petani Kendeng. Selain Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar akan berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo agar keputusan yang diambil dilakukan secara hati-hati sehingga tidak merusak sumber air kehidupan.

Sebelumnya, Senin (20/3/2017), Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki menerima perwakilan Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng di Bina Graha Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Teten Masduki menyampaikan kepastian PT Semen Indonesia menghentikan proses penambangan di Pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah.

"Jadi tadi pagi kami sudah panggil PT Semen Indonesia, juga hadir dalam pertemuan tadi pagi Deputi Menteri BUMN untuk respons demo dari masyarakat Kendeng yang menolak pabrik semen. Dan sudah disepakati bahwa PT Semen menghentikan untuk sementara proses penambangannya dan memang sudah mereka hentikan," kata Teten.

Dalam pertemuan dengan empat perwakilan petani yang kakinya disemen itu, Teten juga menyampaikan bahwa PT Semen Indonesia setuju untuk melakukan perbaikan pada jalan-jalan yang rusak akibat alat-alat berat yang dioperasikan selama proses penambangan.

Selain itu, hal ketiga yang juga disampaikan Teten kepada perwakilan petani itu, yakni terkait penundaan rencana peresmian pabrik Semen Indonesia di Rembang.

Baca juga artikel terkait KONFLIK SEMEN REMBANG atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari