tirto.id - Pintu Air Manggarai berstatus siaga 2 usai hujan lebat sejak Senin (24/2/2020) malam hingga Selasa (25/2/2020) pagi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan volume air yang mencapai 915 sentimeter itu bukan berasal dari air kiriman dari luar Jakarta.
"Air yang ada disini tidak banyak sampah artinya itu air lokal. Dan karena air lokal tidak bergolak, jumlahnya memang cukup besar sampai siaga 1. Bukan air kiriman dan sampai siaga 1 artinya airnya cukup banyak," kata Anies di Pintu Air Manggarai, Selasa.
Atas kondisi tersebut, Anies memerintahkan jajarannya untuk menghentikan seluruh kegiatan yang bersifat seremonial ataupun kegiatan rapat untuk langsung terjun ke lapangan membantu masyarakat.
"Kesatu membantu evakuasi daerah- daerah terdampak. Kedua membantu warga membangun pos evakuasi di wilayah- wilayah yang terdampak itu. Membangun pos kesehatan dan nemastikan pasokan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Kami siapkan di semua tempat," kata Anies.
Anies mencatat terdapat lebih dari 200 RW dari 2738 RW yang ada di DKI Jakarta terdampak banjir.
Hujan yang terjadi sejak kemarin malam mengakibatkan beberapa kawasan di Jakarta mengalami banjir sehingga menghambat aktivitas warga.
Banjir juga mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah serta mengakibatkan terhentinya layanan transportasi umum dan aliran listrik.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan