Menuju konten utama
Jelang Pelantikan Panglima TNI

Peta Bursa Calon Kasad Usai Andika Perkasa jadi Panglima TNI 2021

Pelantikan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI dijadwalkan besok, lalu siapa calon Kasad baru pengganti menantu Hendropriyono ini?

Peta Bursa Calon Kasad Usai Andika Perkasa jadi Panglima TNI 2021
Calon Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan keterangan pers usai sidang paripurna di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/11/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

tirto.id - Presiden Jokowi mengumumkan pelantikan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI besok, Rabu (17/11/2021) di Istana Negara, Jakarta. Usai pelantikan, kursi Kasad masih kosong dan memerlukan figur pengganti Andika.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengabarkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI pada Rabu (17/11/2021) besok. Sebelumnya Andika menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang sudah memasuki masa pensiun.

"Sesuai dengan door stop Bapak Presiden saat peresmian Tol di Serang, beliau menyampaikan besok akan dilaksanakan pelantikan panglima," ujarnya kepada wartawan, Selasa (16/11/2021).

Pelantikan akan dilaksanakan di Istana Presiden Jakarta. Acara tersebut nantinya akan berbarengan dengan pelantikan duta besar.

Jelang pelantikan Andika Perkasa besok, pengganti Kasad masih belum ada kejelasan hingga sekarang. Terakhir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan pemilihan Kasad berlangsung setelah pelantikan Andika Perkasa sebagai panglima.

“Belum, nanti ada [nama] saat pergantian panglima, pelantikan [Andika]. Nah itu tentu saja harus segera pengisian KSAD yang baru,” kata Pratikno usai menyerahkan surat presiden (surpres) pengusulan Andika sebagai kandidat Panglima TNI ke DPR, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies Khairul Fahmi menyatakan sebagai pembina kemampuan dan kesiapsiagaan matra darat, Kasad nantinya harus memastikan aspek-aspeknya terjaga dengan baik.

"Terutama yang menyangkut integritas dan kapabilitas atau kompetensi prajurit, kesadaran dan kepatuhan pada hukum terutama bagi para personel yang bertugas di wilayah konflik, serta memberikan dukungan kuat bagi upaya pemeliharaan dan peningkatan kemampuan terutama yang berbasis teknologi," kata dia ketika dihubungi Tirto, Jumat (5/11/2021).

Di tubuh TNI AD memang banyak jenderal bintang tiga yang mumpuni, baik yang bertugas di lingkungan TNI AD maupun di luar. Namun, sebagian besar sudah cukup senior dan menjelang pensiun. Maka, Khairul berpendapat, yang paling berpeluang sebagai kandidat pengganti Jenderal Andika adalah Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman dan Kasum TNI Letjen Eko Margiyono.

"Di atas kertas, nama Letjen Dudung memang diunggulkan dan dinilai sebagai jago istana. Tapi saya kira Letjen Eko Margiyono juga bukan tidak mungkin karena masa aktifnya lebih panjang hingga tahun 2025 dan dari segi kapabilitas sangat layak. Keduanya juga memiliki kekayaan pengalaman tugas dan jabatan. Pernah memimpin pasukan, memimpin satuan teritorial, bertugas di lembaga pendidikan bahkan di lingkungan intelijen," jelas dia.

Pergantian Kasad juga harus mempertimbangkan proyeksi regenerasi kepemimpinan TNI. Sebab, siapapun yang menjabat, mestinya akan berpeluang juga menjadi Panglima TNI setelah Jenderal Andika. Sementara, Letjen Dudung kurang diuntungkan dari segi usia. Masa aktifnya akan berakhir pada November 2023, sama seperti Laksamana Yudo Margono, artinya, akan kecil kemungkinan untuk menguat di bursa Panglima.

Jika pengisian jabatan itu sekaligus mempertimbangkan regenerasi kepemimpinan TNI setelah Andika, selain dari jajaran bintang tiga, tidak tertutup juga peluang mempromosikan seorang perwira bintang dua dari generasi 90-an dalam waktu dekat untuk kemudian disiapkan sebagai Kasad. "Saya kira ada sejumlah perwira bintang dua dari generasi 90-an yang layak diorbitkan ke bintang tiga, atau bahkan bintang empat dalam waktu dekat," imbuh Khairul.

Anggota Komisi I TB Hasanuddin menyatakan, ada 6 jenderal bintang tiga yang berpotensi kuat sebagai Kasad.

Daftar Calon Kasad Pengganti Andika Perkasa

Enam nama kandidat Kasad pengganti Andika Perkasa yang dimaksud yakni:

1. Wakasad Letjen Bakti Agus Fadjari

2. Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman

3. Kepala Staf Umum TNI Letjen Eko Margiyono

4. Kepala BAIS TNI Letjen Joni Supriyanto

5. Komandan Pusat Teritorial TNI AD Letjen Teguh Arief Indratmoko

6. Komandan Pusat Persenjataan Infanteri TNI AD Letjen Arif Rahman.

Dari 6 nama tersebut, ia menyebut kebanyakan Kasad berasal dari kursi Pangkostrad maupun Wakasad. Pemerhati militer Khairul Fahmi menyebut kandidat bintang 3 tidak hanya 6, tetapi ada belasan.

Namun, tidak sedikit dari belasan kandidat tersebut mempunyai masa aktif pendek dengan rentang beberapa bulan hingga satu tahun. Jika memang pemilihan kandidat Kasad mempertimbangkan regenerasi kepemimpinan, apalagi Kasad berpeluang menjadi panglima, kata Fahmi, maka nama-nama jenderal bintang 3 yang layak pun mengerucut pada dua nama.

“Artinya kalau kita melihat itu yang mungkin, yang paling mungkin kira-kira tinggal dua nama, paling ideal tinggal 2 nama, ada Dudung Pangkostrad terus Eko Margiyono Kasum TNI,” kata Fahmi kepada reporter Tirto, Selasa (9/11/2021).

Sedangkan menurut analis politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam enggan menduga-duga nama kandidat yang layak menjadi Kasad pengganti Andika. Ia mengakui bahwa dari daftar nama-nama seperti Herindra maupun Dudung kuat dan layak lantaran punya dukungan politik.

Namun, kata Arif, Jokowi punya pakem dalam memilih pejabat meski faktor yang menjadi pertimbangan adalah soal profesionalisme maupun dukungan politik.

Arif pun menilai wajar bila Jokowi memilih berbasis pengalaman. Ia pun tidak memungkiri Andika akan membawa pengaruh dalam pemilihan Kasad dan ia meyakini 3 kriteria tersebut akan memperbesar potensi keterpilihan sebagai Kasad.

Baca juga artikel terkait CALON KASAD BARU atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Politik
Reporter: Adi Briantika & Andrian Pratama Taher
Penulis: Maya Saputri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari