tirto.id -
Hal itu disampaikan Bahlil usai menjalankan salat id berjemaah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2024).
"Politik udah selesai, kalau kemarin kita ada perbedaan pilihan, ada tutur kata yang mungkin kurang pas, kurang berkenan, ya, di hari Idulfitri ini kita harus saling memaafkan," kata Bahlil.
Bahlil meminta semua pihak agar menjaga kekompakan demi negara Indonesia yang lebih baik ke depan. Oleh karena itu, dia meminta agar saling membuka diri tanpa memikirkan perbedaan politik pada pesta kontestasi demokrasi kemarin.
"Mari membukakan diri, menjaga kekompakan bangsa untuk negara kita ke depan yang lebih baik," tutur Bahlil.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berharap di bulan suci Idulfitri ini semua pihak tetap menjaga kedamaian.
Apalagi, kata dia, pemilu sudah hampir rampung meskipun masih ada sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK). Dia mengajak semua pihak agar move on dari kontestasi pesta demokrasi kemarin.
"Atas nama Kemendagri mengucapkan selamat hari raya Idulfitri insyaallah membawa kebahagiaan, situasi yang lebih baik, lebih damai apalagi perhelatan besar pemilu sudah hampir selesai tinggal tunggu putusan MK dan kita semua bersatu sebagai anak bangsa untuk melangkah lebih maju, kita move on," kata Tito.
Diketahui, Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana Widodo, turut melaksanakan salat id bersama Wapres Ma'ruf Amin dan para jemaah di Masjid Istiqlal pada pukul 07.00 WIB.
Presiden Jokowi sendiri tiba di lokasi sekitar pukul 06.30 WIB. Sedangkan Wapres Ma'ruf tiba sekitar 30 menit kemudian.
Selain itu, menteri kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf juga menjalankan salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal.
Antara lain, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Kemudian Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Maya Saputri