Menuju konten utama

Pertamina Tangani Tumpahan Minyak di Perairan Aceh Timur

Pertamina mengerahkan 13 kapal untuk melakukan pembersihan lapisan tipis minyak di permukaan laut tersebut.

Pertamina Tangani Tumpahan Minyak di Perairan Aceh Timur
Pertamina EP Pangkalan Susu mengerahkan 13 kapal untuk melakukan pembersihan lapisan tipis minyak dengan menggunakan oil boom (alat untuk melokalisir sebaran film minyak di air) dan oil skimmer (alat untuk memisahkan minyak di air) di perairan Aceh Timur. ANTARA/HO-Pertamina.

tirto.id - PT Pertamina EP (PEP) Pangkalan Susu menemukan gelembung gas dengan sebaran oil sheen (lapisan tipis minyak) di permukaan laut perairan Selat Malaka, lepas pantai Kuala Idi, Aceh Timur. Hal itu ditemukan saat Pertamina melakukan survei sebagai tindak lanjut laporan dari nelayan pada 8 Agustus lalu.

"Sejak mendapati laporan tersebut, tim Penanganan Keadaan Darurat (PKD) Pertamina EP Field Pangkalan Susu langsung melakukan pengecekan ke lokasi. Dan secara paralel berkoordinasi dengan instansi terkait untuk langkah penanganan lapisan tipis minyak tersebut,” ujar Senior Manager Relations Pertamina Subholding Upstream Regional Sumatera, Yudy Nugraha, Kamis (2/9/2021).

Tim PKD telah melakukan berbagai upaya penanganan antara lain pengecekan lokasi, pemetaan sebaran lapisan tipis minyak dan mencari sumber munculnya gelembung gas.

"PEP Pangkalan Susu telah melakukan investigasi dan ditemukan adanya indikasi gelembung gas yang berasal dari sumur H-4 Langsa Offshore yang berlokasi sekitar 30 mil laut dari pantai Kecamatan Kuala Idi, yang dulu dikelola oleh TAC (Technical Assistance Contract) Blue Sky dan telah ditutup sejak November 2017,” tambah Yudy.

PEP Pangkalan Susu telah mengerahkan 13 kapal untuk melakukan pembersihan lapisan tipis minyak dengan menggunakan oil boom (alat untuk melokalisir sebaran film minyak di air) dan oil skimmer (alat untuk memisahkan minyak di air). Selain itu juga telah digunakan ROV (Remotely Operated Vehicle) untuk melihat penyebab munculnya gelembung gas di bawah laut.

Selanjutnya, tambah Yudy, PEP berupaya menghentikan gelembung gas dan membersihkan lapisan tipis minyak di sekitar area sumur H-4 Langsa Offshore tersebut.

"Saat ini, penanganan sedang berjalan dan dilakukan dengan cepat dan intensif serta tetap mengutamakan keselamatan kerja,” ujar Yudy.

Meskipun sudah ditangani, lanjut Yudy, Pertamina memantau lewat udara dan satelit mengikuti Model Tumpahan Minyak serta melakukan pengecekan langsung di pesisir pantai.

"Hingga hari ini lapisan tipis minyak tidak mengarah ke daratan dan sudah berhasil dilokalisir," tambah Yudy.

Selain itu, PEP Pangkalan Susu teleh berkoordinasi dengan Ditjen Migas, SKK Migas, BPMA, Lanal Lhokseumawe, KKP, DLHK, serta pemangku kepentingan lainnya.

Baca juga artikel terkait TUMPAHAN MINYAK

tirto.id - Bisnis
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan