Menuju konten utama

Pertamina Blacklist 394 Ribu Kendaraan, Tak Boleh Isi Pertalite

Pertamina juga telah melakukan pembinaan terhadap 544 SPBU, sepanjang tahun 2025 untuk menekan BBM subsidi tak tepat sasaran.

Pertamina Blacklist 394 Ribu Kendaraan, Tak Boleh Isi Pertalite
Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis Biosolar di SPBU COCO Jalan Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (10/10/2025). Kementerian ESDM mencatat bahwa selama periode 2020-2025, pelaksanaan program biodiesel telah membantu Indonesia menghemat devisa negara sebesar 40,71 miliar dolar AS karena berkurangnya impor solar. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

tirto.id - Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, mengatakan bahwa pihaknya telah memblokir 394 ribu nomor polisi (nopol) kendaraan terkait dugaan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Pemblokiran dilakukan usai Pertamina memperketat pengawasan sistem subsidi dan identifikasi di SPBU.

"Selain itu dari sisi pengawasan sistem subsidi tepat sasaran ini, (kami) telah melakukan identifikasi fraud terhadap 394 ribu nopol kendaraan yang telah kita blokir untuk antisipasi, maupun mitigasi adanya penyalahgunaan BBM di SPBU," katanya dalam RDP bersama Komisi XII DPR RI, di Jakarta, Senin (17/11/2025).

Selain itu, Pertamina juga telah melakukan pembinaan terhadap 544 SPBU, sepanjang tahun 2025 untuk menekan BBM subsidi tak tepat sasaran.



Penyaluran subsidi tepat sasaran juga diperkuat menggunakan sistem QR Code untuk BBM jenis solar maupun Pertalite.

"Untuk memastikan penyaluran BBM jenis JBT Solar maupun JBT Pertalite, saat ini sudah mendapatkan hasil di mana kuota Solar sampai dengan Oktober 2025 di perkirakan bisa terkendali under 1,5 persen dari kuota yang diberikan kepada PT Pertamina Patra Niaga, sementara untuk sektor Pertalite diperkirakan under 10 persen dari kuota 2025," jelasnya.

Sebagai informasi, volume penjualan bensin dan solar Pertamina per akhir Oktober 2025 telah mencapai 87 juta kiloliter. Mars Ega mengatakan, distribusi energi ke pelosok Indonesia dilakukan melalui fasilitas 15.345 titik channel BBM, di mana didalamnya termasuk 573 titik BBM satu harga.



"Sampai dengan Oktober 2025, volume penjualan sebanyak 87 juta kiloliter, di mana 41 persen dari penjualan tersebut adalah kontribusi pendapatan dari produk-produk non-subsidi," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PERTAMINA PATRA NIAGA atau tulisan lainnya dari Natania Longdong

tirto.id - Insider
Reporter: Natania Longdong
Penulis: Natania Longdong
Editor: Hendra Friana