Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Perkembangan Islam di Afrika: Ethiopia, Mesir hingga Afrika Barat

Perkembangan Islam di benua Afrika: Ethiopia, Mesir, Afrika Utara, dan Afrika Barat.

Perkembangan Islam di Afrika: Ethiopia, Mesir hingga Afrika Barat
Ilustrasi wanita muslimah di Afrika. foto/IStockphoto

tirto.id - Sejak masa kenabian Muhammad SAW, wilayah-wilayah Afrika sudah bersinggungan dengan Islam.

Sebelum hijrah yang kedua ke Yatsrib (Madinah), umat Islam sudah terlebih dahulu hijrah ke Habasyah (Ethiopia), yang termasuk bagian dari wilayah Afrika.

Dalam buku Islam: The Key Concepts (2007), Oliver Leaman dan Kecia Ali menuliskan bahwa masuknya Islam ke benua Afrika dipengaruhi oleh ekspansi besar-besaran di masa Kekhalifahan Rasyidin dan Dinasti Umayyah.

Sejak itulah, hingga saat ini, Islam merupakan agama mayoritas yang dianut penduduk di benua Afrika.

Perkembangan Islam di Afrika

Dalam uraian "Rahmat Islam bagi Alam Semesta" yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dijelaskan mengenai perkembangan Islam di beberapa wilayah di benua Afrika sebagai berikut:

1. Habasyah (Ethiopia)

Komunitas Israel Ethiopia

Anggota komunitas Israel Ethiopia mengambil bagian dalam upacara peringatan hari libur Yahudi Ethiopia Sigd di Yerusalem, Kamis (16/11/2017). ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad

Islam pertama kali berkembang di Habasyah bermula pada Rajab tahun kelima kenabian. Saat itu, umat Islam di Makkah terus memperoleh perlakuan buruk dan dianiaya oleh kafir Quraisy.

Karena tidak tahan melihat umat Islam menderita, Nabi Muhammad SAW suatu hari mengumpulkan kaum muslimin dan bersabda:

“Jikalau kamu keluar hijrah ke negeri Habasyah adalah lebih baik, karena di sana ada seorang raja yang di wilayahnya tidak ada seorang pun yang dianiaya sehingga Allah SWT menjadikan suatu masa kegirangan dan keluasan kepada kamu, daripada keadaan seperti sekarang ini.”

Berkat arahan dari Nabi Muhammad SAW, umat Islam di Makkah melakukan hijrah yang pertama ke Habasyah, Afrika.

Raja Habasyah kemudian menyediakan suaka dengan tangan terbuka. Sejak itulah, Islam tumbuh dan berkembang di Habasyah.

2. Mesir

MAULID NABI MESIR

Muslim Sufi Mesir menjalani ritual Zikir (doa) saat peringatan 'Mawlid al-Nabawi' atau hari lahir Nabi Muhammad di depan masjid Al-Hussein di kota tua Kairo, Mesir, Jumat (1/12). ANTARA FOTO/REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

Ekspansi Islam mencapai Mesir di masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab. Saat itu, Mesir berada di bawah kekuasaan Bizantium (Romawi Timur).

Perpecahan mazhab dan aliran Nasrani, serta sistem pemerintahannya yang tidak efisien di wilayah Mesir menguntungkan umat Islam.

Pada 21 H atau 641 M, pasukan Islam yang dikomandoi panglima Amr bin Ash dapat memukul mundur pertahanan pasukan Romawi.

Satu demi satu wilayah Mesir jatuh ke tangan umat Islam, mulai dari Peluse, Heliopolis, hingga Aleksandria (Iskandariah).

3. Afrika Utara

Melanjutkan ekspansi yang dilakukan Umar bin Khattab, Afrika Utara jatuh ke tangan Islam di masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan.

Pada 644 M, wilayah Barca di Afrika Utara diduduki pasukan Islam, selanjutnya Tripoli juga menyerah.

Dua puluh tahun berikutnya, nyaris seluruh wilayah Afrika Utara, mulai dari Mesir hingga Samudra Atlantik dikuasai umat Islam.

Pemerintahan Islam kemudian berkembang pesat di masa dinasti Umayyah. Di bawah arahan gubernur Musa bin Nusair, Islam bahkan bisa menembus benteng pertahanan Spanyol (Andalusia).

4. Afrika Barat

Masuknya Islam di Afrika Utara punya pengaruh besar pada penyebarannya di Afrika Barat.

Jalur niaga dari Afrika Utara hingga Afrika Barat menyebabkan para pedagang bisa leluasa mendakwahkan Islam kepada penduduk Afrika Barat, terutama di kerajaan Sudan.

Ketika banyak pejabat di kerajaan Sudan memeluk Islam, para penguasa di wilayah-wilayah bawahan kerajaan juga turut memeluk Islam, seperti penguasa Kawkaw, Takrur, Ghana, dan Bornu pada abad ke-10 dan 11.

Islam lantas menjadi agama di kalangan elit penguasa dan pedagang, yang kemudian berpengaruh besar pada penyebaran berikutnya ke rakyat-rakyat Afrika Barat.

Baca juga artikel terkait PERKEMBANGAN ISLAM DI AFRIKA atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno