Menuju konten utama

Perbandingan Kekuatan Militer Hamas vs Israel dan Kondisi Perang

Bagaimana perbandingan kekuatan militer Hamas vs Israel, siapa yang paling kuat?

Perbandingan Kekuatan Militer Hamas vs Israel dan Kondisi Perang
Militan bertopeng dari Brigade Izzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, berbaris dengan senjatanya di sepanjang jalan utama kamp pengungsi Nusseirat, Jalur Gaza tengah, Kamis, 28 Oktober 2021. Foto AP/Adel Hana)

tirto.id - Perang antara Israel dan Hamas Palestina sudah menewaskan 2.300 jiwa menurut data yang dilansir AP News per Kamis, 12 Oktober 2023.

Perang kembali berkobar di wilayah konflik Israel vs Palestina itu sejak Hamas Palestina melancarkan serangan kejutan pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Sehari setelah itu, Israel resmi mendeklarasikan perang dan membombardir Jalur Gaza.

Perang tidak hanya berdampak buruk pada Palestina dan Israel. Namun juga pada wilayah di sekitarnya, warga di beberapa kota di Lebanon Selatan sejak hari keempat perang sudah mulai mengungsi ke Utara saat serangan dari Israel semakin masif.

Perbandingan Kekuatan Militer Israel dan Hamas

Salah dua pihak yang terlibat dalam konflik ini adalah Hamas Palestina dan Israel. Keduanya saling gempur dengan menggunakan seluruh kekuatan militer yang mereka miliki. Lalu, bagaimana perbandingan kekuatan antara militer Israel dan Hamas Palestina?

Kekuatan Militer Israel

Profesor studi pertahanan, Michael Clarke memaparkan kepada Sky News bahwa militer Israel memiliki sejumlah besar tank dan kendaraan lapis baja.

Tank Merkava mirip dengan tank tempur Leopard 2 Jerman yang telah menjadi terkenal karena penggunaannya di Ukraina dirancang dan sebagian besar diproduksi di Israel.

Tank jenis itu dilengkapi dengan lapis baja depan yang berat untuk memberikan perlindungan maksimal bagi empat awaknya dan dipersenjatai dengan senapan utama 120mm serta persenjataan sekunder.

Dalam hal kekuatan udara, militer Israel menggunakan jet tempur Kfir miliknya sendiri, pesawat tempur multirole yang didasarkan pada pesawat Mirage buatan Prancis.

Angkatan udara Israel juga memiliki sejumlah jet tempur canggih F-35 Lightning II yang diperoleh dari Amerika Serikat. Mereka juga menggunakan Jet tempur Kfir.

Profesor Clarke mengatakan bahwa militer Israel secara umum memiliki teknologi militer tinggi dan sangat inovatif, dan juga sering menggunakan teknologi pesawat tak berawak.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Israel memiliki senjata nuklir. "Mereka pasti memilikinya, 100%,” ujar Clarke.

"Tidak ada orang Israel yang akan mengkonfirmasi atau menyangkal."

Clarke mengatakan bahwa doktrin militer Israel menjelaskan penggunaan senjata nuklir sebagai "penangkal terakhir" dalam situasi di mana keberadaan negara Israel dianggap terancam oleh kekuatan asing.

"Mereka tidak memiliki rencana untuk menggunakannya di Gaza. itu terlalu dekat."

Sementara itu, pada peristiwa yang terjadi pada Sabtu lalu, NDTV menulis, Israel yang terkenal dengan aparat intelijennya melalui berbagai badan, kini harus sangat bergantung pada kekuatan militer konvensionalnya jika terjadi konflik militer yang lebih besar, yang kini terlihat tidak dapat dihindari.

Kekuatan Militer Hamas

Hamas adalah salah satu organisasi gerilyawan bersenjata paling lengkap di dunia, kata Profesor Clarke.

Mereka tidak memiliki jenis kendaraan lapis baja yang sama dengan Israel karena berbagai alasan, termasuk bahwa mereka akan menjadi target yang sangat mudah terlihat untuk serangan Israel, katanya.

"Mereka beroperasi dari kendaraan utilitas seperti Land Rover Discovery dan memasang senjata di bagian belakang, seperti senapan mesin kaliber 30."

Senjata-senjata ini bisa sangat mudah bergerak dan telah digunakan untuk menghancurkan. Hamas tidak memiliki persenjataan berat, tetapi menggunakan berbagai kendaraan utilitas.

Dan sementara Israel memiliki sistem pertahanan udara Iron Dome yang tangguh, Hamas mampu membanjiri sistem tersebut dengan sejumlah besar roket seperti yang terjadi dalam pada Sabtu lalu.

Hamas menggunakan berbagai versi rudal balistik permukaan-ke-permukaan Fateh-110 buatan Iran yang bisa bergerak di jalan raya dan bisa membawa hulu ledak seberat 500 kg. Hamas juga memiliki rudal anti-tank yang mirip dengan Stinger milik AS.

"Hamas dilengkapi dengan berbagai macam senjata dan mereka dilatih untuk menggunakannya," kata Profesor Clarke.

Ditanya berapa banyak pejuang yang dimiliki Hamas, profesor Clarke mengatakan mereka sebelumnya diperkirakan memiliki sekitar 10.000 orang, tetapi menambahkan bahwa "ketika kekerasan terjadi, mereka dapat memobilisasi banyak orang".

"Jadi jumlah mereka bisa berubah dari 10.000 anggota Hamas yang berkomitmen menjadi 40.000, 50.000 orang," tambahnya.

Sementara itu, NDTV melaporkan, peristiwa pada Sabtu adalah jenis serangan yang belum pernah dilakukan oleh Hamas sebelumnya. Pasalnya, serangan enam hari itu adalah sebuah operasi gaya militer yang lengkap melibatkan alat-alat perang baru, beberapa di antaranya belum pernah digunakan dalam konflik aktif.

Video menunjukkan Hamas menggunakan pesawat layang bertenaga untuk menerbangkan teroris ke wilayah Israel dengan melewati pos-pos pemeriksaan yang dibentengi dengan ketat.

Drone bersenjata telah digunakan untuk pertama kalinya oleh Hamas untuk menghancurkan tank Israel yang paling kuat pertahanannya yaitu Merkava IV.

Meskipun penggunaan roket bukan hal yang aneh bagi Hamas, fakta bahwa beberapa roket memiliki jangkauan untuk menghantam Tel Aviv yang berjarak lebih dari 70 km menunjukkan penggunaan sistem pemandu dan pendorong yang relatif canggih.

Kelompok Hamas juga mencoba memasuki Israel melalui jalur maritim; banyak dari kapal-kapal ini dicegat oleh pasukan Israel.

Semua sistem persenjataan ini telah digunakan sebagai bagian dari Brigade al-Qassam Hamas, batalyon militer yang melakukan operasi teroris.

Serangan kali ini menunjukkan bahwa Hamas sekali lagi menggunakan penyanderaan dan penggunaan warga sipil sebagai perisai manusia sebagai prosedur operasi standar. Banyak teroris yang menyusup ke Israel mungkin juga telah dikerahkan dalam misi satu arah.

Baca juga artikel terkait ISRAEL HAMAS atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Politik
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra