Menuju konten utama

Penyebab Bayi Rewel Malam Hari dan Cara Menenangkannya

Apa penyebab bayi rewel pada malam hari dan bagaimana cara menenangkannya?

Penyebab Bayi Rewel Malam Hari dan Cara Menenangkannya
Ilustrasi Bayi Menangis. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Bayi yang menangis tanpa henti, khususnya pada malam hari bisa membuat stres orang tua baru yang mungkin tidak tahu cara menghentikannya. Kerewelan pada malam hari biasa terjadi pada setiap bayi.

Menurut Psikolog anak dari Toronto, Robyn Irving di laman Todays Parent, banyak penyebab bayi rewel pada malam hari, seperti stimulasi berlebihan, kelelahan, atau kelaparan.

"Hal terpenting adalah para ibu atau ayah yang lelah tidak kehilangan ketenangan. Saat kita bisa menenangkan diri, kita mengajari mereka bahwa kita akan ada untuk mereka,” ujar Robyn.

Namun Ronald Barr, profesor pediatri di Universitas British Columbia di Vancouver, dan pakar tangisan bayi, mengatakan kita tidak boleh berasumsi bahwa kelelahan bayi adalah penyebab utamanya.

“Selama tiga sampai lima bulan pertama kehidupan, tangisan yang tidak dapat dihibur adalah bagian dari tangisan bayi secara keseluruhan. Tingkat dan intensitas menangis berbeda untuk setiap bayi, tetapi ini sangat umum,” kata Barr.

Untuk beberapa bayi, tangisan berkelompok sekitar jam 5 sore, misalnya, adalah bagian dari perilaku ini, katanya.

"Kami tidak tahu mengapa, tapi kami menduga itu ada hubungannya dengan ritme diurnal. Faktor biologis dan perilaku, seperti siklus tidur, kadar kortisol, dan ritme stres, semuanya dapat berkontribusi," jelasnya.

Berikut ini penyebab bayi tiba-tiba rewel di malam hari seperti dilansir Healthline:

- Lapar.

Saat bayi mengalami fase pertumbuhan yang intens (percepatan pertumbuhan yang umum terjadi sekitar 2 hingga 3 minggu, 6 minggu, dan 3 bulan), ia mungkin merasa lapar dan ingin mengelompokkan makanan.

- Aliran susu lebih lambat.

Meskipun banyak ibu beranggapan bahwa bayi yang rewel tidak mendapatkan cukup makan, kenyataannya tidak selalu demikian.

Namun, komposisi ASI bisa berubah pada malam hari, dan mungkin mengalami aliran ASI yang lebih lambat. Perubahan volume ASI bisa membuat bayi menjadi rewel.

- Gas.

Jika bayi Anda merasa mengeluarkan gas, dan tampaknya tidak dapat mengeluarkannya sekaligus dari sistem pencernaannya yang kecil, ia mungkin merasa sangat tidak nyaman.

- Bayi kelelahan.

Ini adalah kesalahpahaman yang umum bahwa membuat bayi terjaga lebih lama akan membuat mereka tidur lebih lama.

Pada akhirnya, jika si kecil terlalu lama tidak tidur siang, dia akan sangat lelah. Bayi yang kelelahan akan kesulitan untuk menenangkan diri.

- Bayi yang terlalu terstimulasi.

Sistem saraf bayi yang kurang berkembang lebih sensitif terhadap cahaya terang, suara, dan perubahan lingkungannya. Misalnya, cahaya TV di ruangan gelap atau mungkin volume yang keras juga bisa membuat bayi menangis.

- Sakit perut.

Saat perutnya sakit, semua bayi pasti akan menangis. Tetapi jika ternyata bayi menangis tiga jam atau lebih, selama tiga hari dalam seminggu, selama tiga minggu atau lebih, inilah waktunya untuk menemui dokter.

Dokter anak harus melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menyingkirkan kemungkinanan kondisi lain.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Dhita Koesno