tirto.id - Band rock progresif asal Boston, Dream Theater tampil menghibur penonton di Stadion Kridosono, Yogyakarta semalam, Jumat (29/9/2017). Meski dinilai tampil memukau, namun beberapa penonton menyesalkan pemindahan lokasi dari Candi Prambanan ke Stadion Kridosono. Zusfa, salah satunya. Penonton asal Boyolali yang khusus datang untuk menonton band favoritnya ini merasa konser akan lebih keren jika digelar di Candi Prambanan.
"Sayang ya, penampilan Dream Theater sekeren ini kalau di Prambanan pasti bagus banget, karena latarnya. Pas dipindah di Kridosono sini jadi biasa aja, panggungnya biasa, mungkin karena keburu-buru kali ya, kan cuma dipindah semalam," katanya saat dimintai keterangan usai konser, Jumat (29/9/2017).
Hal serupa diungkapkan Atik, penonton asal kota Padang. Jauh-jauh datang dari Padang, ia berharap bisa menyaksikan perpaduan band kesayangannya, Dream Theater dengan latar Candi Prambanan. Namun ia lebih menyesalkan dampak pemindahan lokasi yang membuatnya harus mengurus ulang akomodasi transport dan hotel.
"Udah pesan hotel di dekat bandara, kan dekat kalau ke Prambanan, transportasi juga sudah dipikirkan, kalau dipindah kan harus repot lagi," katanya.
Lokasi konser Dream Theater semula akan digelar di Candi Prambanan, namun lokasi dipindah mendadak karena protes dari Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI), mereka menyatakan kompleks Candi Prambanan merupakan situs agama yang memiliki nilai sakral bagi umat Hindu, dan halaman dua termasuk wilayah suci karena masih masuk lingkup pagar candi.
"Secara etika seharusnya pihak penyelenggara memperhatikan nilai kesucian yang dapat menyinggung perasaan umat beragama," tulis Djuwita dalam keterangan pers, Rabu (27/9/2017).
Karena pihak promotor, Rajawali Indonesia Communication, tak ingin ada konflik, mereka kemudian memindahkan lokasi dari Candi Prambanan ke Stadion Kridosono.
Legenda rock Indonesia, God Bless yang dipilih menjadi band pembuka konser Dream Theater tak juga menyayangkan pemindahan lokasi yang mendadak ini. Namun, vokalis God Bless, Ahmad Albar menilai, konser tetap berlangsung asyik.
"Panggung enggak masalah [meski disiapkan dalam semalam], penonton asyik, antusiasmenya luar biasa. Semua asyik," ungkap pria yang akrab disapa Iye usai tampil.
Sementara itu, Putri penonton asal Yogyakarta mengapresiasi kerja panitia selama konser karena berjalan lancar dan cukup rapi meski hanya disiapkan dalam semalam.
"Panggungnya biasa aja, tapi panitia kerjanya rapi, sound-nya bagus, penampilan DT [Dream Theater] juga keren," katanya.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra