tirto.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan transmisi lokal penularan COVID-19 varian Omicron yang terjadi di Indonesia, khususnya di Surabaya dan Jakarta.
Menurut Budi, awalnya ada dua pasien positif COVID-19 yang merupakan pekerja di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran. Lalu, bertambah lagi dengan ditemukannya dua anggota keluarga dari Medan yang datang ke Surabaya.
"Dua kan yang kerja di wisma Atlet. Dua yang keluarga dari Medan datang ke Surabaya. Satu anak diplomat yang tertular kakaknya dari luar [negeri] tapi dia tinggal di Indonesia. Satu lagi adalah couple [pasangan] yang jalan liburan ke Bali, dia pulang ke Surabaya lalu teridentifikasi di Surabaya," ujarnya kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/1/2022).
Pemerintah sedang berupaya untuk menekan pertumbuhan kasus Omicron menjadi kasus transmisi komunitas. Seperti dengan melakukan tracing kepada orang-orang yang kontak erat dengan pasien varian Omicron.
Lebih lanjut, Budi mengatakan, Indonesia sedang menunggu 15 alat deteksi mutasi virus Covid-19, whole genome sequencing (WGS). Budi mengklaim Indonesia sudah memiliki 16 WGS dan tersebar ke 14 laboratorium.
"Nanti saya akan sebarkan ke perguruan tinggi sebagian besar. Yang memiliki tenaganya. Tapi tidak hanya di Jawa. Ini kan sebetulnya banyak yang di Jawa. Saya akan bagi ke Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua," jelasnya.
Budi menambahkan negara yang sudah mendeteksi varian Omicron bertambah dari 115 negara menjadi 132 negara dalam sepekan terakhir. Kasus Omicron terdeteksi paling banyak di Eropa, Inggris, Denmark, Amerika.
"Itu semuanya di atas 20.000 (kasus), Afrika Selatan sendiri sudah turun ke angka 1800-an kasus," katanya.
Sementara Indonesia berada di posisi 40 negara di dunia yang terjangkit Omicron dengan jumlah kasus per hari ini mencapai 152 pasien. Terjadi tambahan 16 kasus dibandingkan Sabtu (1/1) yang dibawa seluruhnya oleh pelaku perjalanan luar negeri.
Budi mengatakan negara di Asia Tenggara dengan jumlah kasus Omicron yang melebihi Indonesia adalah Singapura 1.600 kasus dan Thailand 1.500 kasus.
"Indonesia relatif lebih rendah (kasus Omicron) kalau kita lihat dari populasinya dan juga luas geografisnya," pungkasnya.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Bayu Septianto