Menuju konten utama

Penjelasan Kemenkes soal Pencairan Insentif Nakes RSDC Wisma Atlet

Kementerian Kesehatan menyatakan proses pencairan insentif tenaga kesehatan RSDC Wisma Atlet akan segera terealisasi.

Penjelasan Kemenkes soal Pencairan Insentif Nakes RSDC Wisma Atlet
Sejumlah tenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.

tirto.id - Insentif bagi relawan tenaga kesehatan Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet untuk periode 4 bulan, yang belum dibayarkan, akan segera cair dalam waktu dekat.

Informasi ini disampaikan oleh Sekretaris Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Trisa Wahyuni Putri.

Trisa menyatakan insentif bagi relawan tenaga kesehatan RSDC Wisma Atlet Jakarta untuk periode Desember 2020 bisa cair tidak lama lagi.

"Sebentar lagi untuk yang Desember akan bisa direalisasikan. Mungkin sore ini atau besok pagi paling lambat," kata Trisa dalam konferensi pers virtual di Jakarta, pada Jumat (7/5/2021), seperti dilansir Antara.

Menurut Trisa, penundaan pembayaran insentif relawan tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet itu sempat terjadi karena pencairan dananya harus melalui proses peninjauan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Trisa menjelaskan, sebelumnya anggaran untuk keperluan itu diblokir oleh Kementerian Keuangan. Kementerian Kesehatan tidak bisa menggunakannya sebelum ditinjau oleh BPKP.

"Kemarin, blokirnya sudah kami selesaikan, sudah dibuka anggarannya, dan DIPA sudah masuk di Badan PPSDM dan kemarin pagi juga kami memproses untuk bisa dibayarkan," ujar Trisa.

Adapun pencairan insentif relawan tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet untuk periode Januari-Maret 2021, yang belum terealisasi, kini juga sedang dalam proses.

"Dilihat secara keseluruhan, maka mudah-mudahan total insentif yang sedang dalam proses, atau yang sudah dalam proses dan sudah direalisasikan, sekitar Rp57,97 miliar, dari Januari, Februari, Maret [2021]," kata Trisa.

Trisa sekaligus menjelaskan beberapa tahapan proses yang sedang berjalan untuk pencairan dana insentif periode Januari-Maret 2021 tersebut.

Pertama, pencairan insentif Januari 2021 dibagi menjadi dua tahap. Tahap awal adalah pencairan insentif untuk 2.090 orang dengan anggaran Rp13,37 miliar yang terealisasi pada 13 April 2021 lalu.

Adapun, tahap selanjutnya, pencairan insentif Januari 2021 untuk 1.051 relawan dengan anggaran Rp8,09 miliar. Proses pencairan tahap tersebut telah melalui perbaikan pada hari ini.

"Mudah-mudahan ini sudah bisa menjadi harapan karena sudah kami perbaiki," tambah Trisa.

Kedua, pencairan insentif Februari 2021 sebesar Rp18,28 miliar untuk 2.499 tenaga relawan juga sudah masuk dalam proses perbaikan, sehingga tinggal menunggu persetujuan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Ketiga, pencairan insentif Maret 2021 akan direalisasikan untuk 2.457 relawan dengan total nilai anggaran sebesar Rp18,21 miliar.

Koordinator Humas atau Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol Laut Muhammad Arifin dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa telah menyampaikan kendala-kendala yang dialami dalam proses pencairan insentif kepada para relawan tenaga kesehatan.

Dia mengatakan bahwa kesalahan penulisan angka, huruf atau tanda baca termasuk menjadi salah kendala yang harus diperbaiki.

Baca juga artikel terkait TENAGA KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom