tirto.id - Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono mengatakan gempa kuat mengguncang Pulau Sumba Jumat pagi (1/1/2021).
Gempa Sumba terjadi pada hari Jumat, 1 Januari 2021 pagi hari pukul 06.12.35 WIB dan memiliki magnitudo 5,0.
"Gempa yang mengguncang Pulau Sumba pagi ini merupakan gempa kuat yang dirasakan pertama yang terjadi di awal tahun 2021," kata Daryono melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi Tirto.
Menurut Daryono, episenter gempa tersebut terletak pada koordinat 9,27 LS dan 119,03 BT tepatnya di laut pada jarak 21 km arah Barat Laut Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya, NTT dengan kedalaman hiposenter 83 km.
Guncangan gempa dirasakan sangat kuat di Tambolaka dalam skala intensitas IV MMI menyebabkan warga lari berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Sementara di Waingapu, Waikabubak, dan Bima, gempa dirasakan dalam skala intensitas III MMI, dan di Labuan Bajo guncangan dalam intensitas II MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
"Gempa Sumba yang terjadi merupakan jenis gempa berkedalaman menengah akibat adanya deformasi batuan pada bagian slab Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Kepulauan Sunda Kecil (NTB-NTT)," kata Daryono.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan kombinasi mendatar dan naik (oblique thrust fault).
Hingga pukul 07.00 WIB pagi, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.
Masyarakat diimbau untuk waspada karena akhir-akhir ini aktivitas gempa signifikan dan dirasakan di Sumba sering terjadi.
Catatan BMKG menunjukkan gempa Sumba Timur pada 1 Oktober 2018 dengan magnitudo 6,0 merusak banyak rumah dan beberapa orang luka.
Selanjutnya gempa Sumba Timur pada 2 Oktober 2018 kembali terjadi dengan magnitudo 6,3 yang juga merusak banyak rumah.
Editor: Agung DH