tirto.id - Simplisia merupakan istilah yang sering terdengar di dunia pengobatan tradisional. Salah satu manfaat simplisia adalah menjaga daya tahan tubuh dari penyakit.
Sebagai bagian dari pengobatan herbal, simplisia termasuk sumber daya alam berharga untuk menjaga kesehatan. Banyak jenis simplisia sudah terbukti efektif memberi manfaat kesehatan bagi tubuh.
Maka itu, memahami jenis, manfaat, dan cara penggunaan simplisia secara tepat, penting untuk pengembangan metode pengobatan tradisional atau herbal. Apalagi, Indonesia jadi salah satu negara yang kaya akan obat-obat herbal.
Pengertian Simplisia
Secara bahasa, simplisia bentuk jamak dari simpleks dan berakar pada kata simple. Jadi, pengertian simplisia secara bahasa adalah sederhana. Dalam dunia obat, istilah simplisia merujuk pada bahan-bahan obat alami yang belum berubah bentuk secara signifikan dari wujud aslinya.
Simplisia merupakan bahan baku utama dalam pembuatan obat tradisional dan jamu. Jika menilik definisi resminya, pengertian simplisia bisa dicari di Farmakope Indonesia, risalah yang diterbitkan badan resmi pemerintah dan berisi monografi obat dan bahan obat.
Pengertian simplisia menurut farmakope Indonesia adalah bahan alami untuk obat yang dikeringkan dan belum mengalami pengolahan apa pun, kecuali dinyatakan lain. Bahan alami tersebut dapat berupa tumbuhan, hewan, ataupun mineral.
Bisa disimpulkan, simplisia adalah bahan alami untuk obat-obatan dalam kondisi sudah dikeringkan tapi belum terdampak proses pengolahan. Adapun tujuan pengeringan bahan simplisia bertujuan untuk mengurangi kadar air di dalamnya sehingga lebih siap diolah.
Jenis-jenis Simplisia
Meskipun simplisia merupakan bahan alami untuk obat, bahan ini tidak selalu berasal dari tanaman obat. Simplisia terbagi menjadi tiga jenis utama
Jenis-jenis simplisia adalah simplisia nabati, simplisia hewani, dan simplisia mineral. Apa yang dimaksud dengan 3 jenis simplisia tersebut? Berikut penjelasan dan contohnya:
1. Simplisia Nabati
Simplisia nabati adalah bahan obat alami jenis simplisia yang berasal dari tanaman baik dalam kondisi utuh, bagian tertentu saja, atau hasil eksudatnya (cairan yang diperas dari tumbuhan).Ada banyak macam-macam simplisia nabati, mulai dari tanaman utuh, daun, akar, kulit akar, batang, kulit batang, kayu, biji, bunga, dan lain sebagainya. Jenis simplisia nabati yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah daun (folium).
Mengutip sebuah kajian ilmiah tentang simplisia nabati di Jurnal Media Konservasi (Vol. 20, 2015), proporsi penggunaan daun dalam kelompok simplisia mencapai 19,5 persen. Daun menjadi bagian utama tanaman yang menjadi tempat proses metabolisme sehingga mengandung banyak senyawa kompleks. Pengolahan daun untuk bahan obat juga lebih praktis.
Di antara contoh simplisia nabati adalah bunga cengkeh, lada hitam, daun sereh, kulit kayu manis, daun kemuning, daun salam, tapak liman, buah pinang, buah manjakani, dan masih banyak lagi lainnya.
2. Simplisia Hewani
Simplisia hewani adalah bahan obat alami jenis simplisia yang berasal dari hewan utuh atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan, serta belum berubah menjadi bahan kimia murni.Sebagaimana simplisia nabati, zat-zat aktif dalam simplisia hewani dapat diekstraksi jadi serbuk sehingga siap digunakan menjadi bahan dalam industri obat.
Contoh simplisia hewani adalah minyak ikan (Oleum ieconis asselli) yang kaya omega-3 dan madu (Mel depuratum) yang memiliki sifat antibakteri.
3. Simplisia Mineral
Simplisia mineral adalah bahan obat alami jenis simplisia yang berasal dari bahan pelikan atau mineral yang belum diolah atau telah diolah tapi dengan cara sederhana, dan belum menjadi bahan kimia murni. Simplisia mineral juga disebut simplisia pelikan.Simplisia mineral dapat ditemukan di berbagai jenis mineral alami dan memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Di antara contoh simplisia mineral adalah serbuk seng, serbuk tembaga, dan lain sebagainya.
Manfaat Simplisia
Ketiga jenis simplisia di atas memiliki kandungan zat aktif alami yang bermanfaat bagi kesehatan. Simplisia diolah menjadi berbagai bentuk obat tradisional dan herbal, seperti jamu, kapsul, dan salep.
Mempelajari jenis dan manfaat simplisia dapat mengoptimalkan pemanfaatannya untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Berikut beberapa manfaat simplisia secara umum:
1. Menjaga Daya Tahan Tubuh
Simplisia dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, membuat tubuh lebih kuat dalam melawan berbagai penyakit. Kandungan antioksidan dan zat aktif lainnya dalam simplisia membantu menangkal radikal bebas, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan produksi sel darah putih.2. Meredakan Gejala Penyakit
Simplisia sering digunakan untuk membantu meredakan gejala berbagai penyakit, seperti batuk, pilek, demam, sakit perut, dan nyeri sendi. Kandungan antiinflamasi, analgesik, dan antimikroba dalam simplisia membantu meredakan peradangan, rasa sakit, dan infeksi.3. Melancarkan Pencernaan
Simplisia bisa membantu melancarkan pencernaan, seperti mengatasi masalah sembelit, diare, dan sakit perut. Kandungan serat, probiotik, dan enzim pencernaan dalam simplisia membantu melancarkan proses pencernaan makanan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan menjaga kesehatan pencernaan.4. Menjaga Kesehatan Kulit
Simplisia memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Misalnya, melembabkan atau mencerahkan kulit hingga mengatasi jerawat. Kandungan antioksidan, vitamin, mineral di dalam simplisia juga bisa menunda penuaan dini dan membuat kulit tampak lebih sehat.5. Mengontrol Gula Darah
Jenis simplisia tertentu bisa membantu mengontrol gula darah dan mencegah komplikasi diabetes. Kandungan serat, senyawa bioaktif, dan antioksidan dalam simplisia membantu mengatur kadar gula darah di tubuh, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mencegah kerusakan akibat diabetes.6. Menurunkan Tekanan Darah
Sejumlah jenis simplisia dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan menjaga kesehatan jantung. Kandungan kalium, magnesium, dan senyawa bioaktif lainnya dalam simplisia membantu melancarkan aliran darah, menurunkan tekanan darah, dan menjaga kesehatan jantung.Contoh Simplisia
Ada banyak sekali contoh simplisia baik yang sudah dimanfaatkan di dalam industri obat maupun baru sebatas untuk pengobatan tradisional. Berikut ini beberapa contoh simplisia beserta manfaatnya:
1. Contoh Simplisia Nabati
- Jahe (Zingiber officinale): Meningkatkan daya tahan tubuh, membantu meredakan mual dan muntah, mengatasi batuk pilek, dan membantu melancarkan pencernaan.
- Kunyit (Curcuma domestica): Memiliki sifat anti-inflamasi dan membantu meredakan nyeri sendi, membantu melancarkan pencernaan, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
- Temulawak (Curcuma xanthorrhiza): Meningkatkan nafsu makan, membantu melancarkan pencernaan, menjaga kesehatan hati, dan membantu meredakan nyeri sendi.
- Daun singkong (Manihot esculenta): Memiliki efek antihipertensi dan membantu menurunkan tekanan darah tinggi, membantu melancarkan pencernaan, dan membantu meredakan peradangan.
- Bunga cengkeh (Syzygium aromaticum): Memiliki sifat antibakteri dan membantu meredakan sakit gigi, membantu melancarkan pencernaan, dan membantu menghangatkan tubuh.
- Lada hitam (Piper nigrum): Membantu melancarkan pencernaan, meningkatkan nafsu makan, dan membantu meredakan batuk pilek.
- Daun sereh (Cymbopogon citratus): Membantu melancarkan pencernaan, membantu meredakan masuk angin, dan membantu meredakan nyeri sendi.
- Kulit kayu manis (Cinnamomum verum): Membantu melancarkan pencernaan, membantu mengontrol gula darah, dan membantu meredakan nyeri haid.
2. Contoh Simplisia Hewani
- Minyak ikan (Oleum iecoris aselli): Kaya akan omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak, membantu menurunkan kolesterol, dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
- Madu (Mel depuratum): Meningkatkan daya tahan tubuh, membantu meredakan batuk pilek, memiliki sifat antibakteri, dan membantu menyembuhkan luka.
- Lemak bulu domba (adeps lanae atau lanolin): bermanfaat untuk bahan obat kulit dan kosmetik.
- Cera alba: bermanfaat untuk bahan obat perwatan kulit dan kosmetik.
- Gelatinum: bermanfaat untuk bahan obat nyeri sendi dan masalah pencernaan, kosmetik kulit atau rambut, dan lain sebagainya.
- Adeps suillus (lemak babi): bermanfaat untuk suplemen vitamin dan bahan berbagai obat.
3. Contoh Simplisia Mineral:
- Tanah liat: Digunakan sebagai masker wajah untuk membantu membersihkan pori-pori, menyerap minyak berlebih, dan mencerahkan kulit.
- Air mineral: Menjaga keseimbangan cairan tubuh, membantu melancarkan pencernaan, dan membantu detoksifikasi tubuh.
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Addi M Idhom