Menuju konten utama

Kandungan Buah Pinang, Manfaat Jadi Bahan Obat, dan Efek Samping

Berikut kandungan buah pinang, manfaat menjadi bahan obat, dan efek samping konsumsinya.

Kandungan Buah Pinang, Manfaat Jadi Bahan Obat, dan Efek Samping
Buah Pinang. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Pinang yang memiliki nama latin Areca catechu L adalah tanaman dengan famili Arecaceae. Pohon pinang bisa memiliki tinggi sampai 20 meter dengan garis tengah 15 cm.

Pinang masih satu keluarga dengan kelapa dan merupakan tanaman berjenis monokotil dan masih tergolong palem-paleman. Tanaman ini biasanya ditanam di pekarangan rumah atau juga tumbuh liar di banyak tempat, seperti tepi sungai.

Di Nusantara, pinang memiliki banyak nama seperti Pineung (Aceh), Batang Mayang (Karo), Pining (Toba), Batang Pinang (Minangkabau), dan Jambe (Sunda dan Jawa).

Banyak tumbuh di kawasan Pasifik, Afrika dan Asia, tanaman pinang sejak lama populer karena ia punya beragam manfaat. Sedari masa ratusan tahun lalu, buah pinang atau biji pinang dianggap berguna untuk beragam pengobatan.

Tanaman ini punya buah dengan cangkang berserabut serupa kelapa. Ada beragam kandungan di buah pinang yang bisa dimanfaatkan untuk keperluang pengobatan.

Kandungan Buah Pinang

Khasiat yang didapat dari buah pinang berasal dari kandungan kimia di bijinya. Misalnya Arecoline, Arecaidine atau Arecaine, Choline, Guvacine, dan Guvacoline.

Selain zat-zat tersebut, menngutip laman Farmasi UGM, terdapat juga senyawa Isoguvacine, Tanin terkondensasi, Tannin terhidrolisis, Flavan, senyawa Fenolik, Asam Galat, getah, Lignin, minyak menguap dan tidak menguap, serta garam.

Dalam setiap biji pinang, terkandung tannin sebesar 15% dan alkaloida sekitar 0,3 – 0,6 %. Kedua zat tersebut merupakan senyawa yang paling dominan dalam biji pinang.

Sementara itu, zat seperti arakaidin, guakin, guvokalin, serta arecoline merupakan komposisi kecil di biji pinang. Dalam biji pinang juga terdapat lemak, karbohidrat, protein, dan lain sebagainya.

Tanin selama ini kerap dipakai di industri sebagai penyamak kulit. Senyawa ini bisa mengendapkan protein tanpa mengubah sifat fisik dan kimia kulit. Tanin juga dapat digunakan sebagai zat warna, hingga bahan baku obat kumur, obat cacing, serta bahan pengawet minuman.

Infografik SC Kandungan dan Manfaat Buah Pinang

Infografik SC Kandungan & Manfaat Buah Pinang. tirto.id/Ecun

Dalam The Merck Index, buku ensiklopedia zat-zat kimia, obat-obatan, serta beragam biomolekul, tercatat tannin di buah pinang punya sifat astringent dan hemostatik yang dapat mengencangkan gusi dan menghentikan perdarahan.

Adapun sejumlah komposisi kimia kandungan biji pinang dengan contoh buah yang diambil dari wilayah di Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut:

  • Tanin : 26,60%
  • Alkoloid: 0,51%
  • Lemak: 13,90%
  • Nitrogen: 0,76%
  • Fosfor: 0,02%
  • Magnesium: 0,26%
  • Kalsium: 0,12%
  • Kadar Sari: 13,64%
  • Kadar Abu: 1,64%

Manfaat Buah Pinang Sebagai Obat

Ada beberapa manfaat buah pinang untuk keperluang pengobatan. Mengutip dari ulasan bertajuk Peluang Pemanfaatan Buah Pinang Untuk Pangan Opportunity of Arecanut for Food Utilizing dalam Jurnal Buletin Palma terbitan Balai Penelitian Tanaman Palma Kementan RI (No. 33, 2007), berikut beberapa contoh pemanfaatan buah pinang untuk tujuan pengobatan:

1. Obat Cacingan

Sebelum sarapan, didihkan secara perlahan 30 gram bubuk biji pinang dengan 2 gelas air selama 1 jam. Minum airnya setelah dingin.

2. Obat Luka

Tutup luka dengan biji pinang yang telah ditumbuk halus. Pengobatan ini bisa mempercepat luka sembuh dan mencegah infeksi.

3. Obat Kudis

Biji pinang digiling kemudian ditambah dengan sedikit air dan kapur sirih. Lalu, adonan yang sudah menyerupai bubur tersebut dioleskan di bagian kulit yang terkena kudis.

4. Obat Disentri

Untuk pengobatan disentri, minumlah air dari buah pinang berwarna kuning muda yang direndam selama beberapa jam dalam 1 gelas air.

5. Penguat Gigi dan Gusi

Untuk memperkuat dan membersihkan gigi serta gusi, kunyah biji pinang yang telah diiris tipis selama beberapa menit dan buang ampasnya.

6. Obat Difteri

Untuk pengobatan difteri, giling halus 1 butir biji pinang lalu seduh dengan 1 sendok makan madu dan ¾ gelas air panas. Air seduhan itu digunakan berkumur di tenggorokan ketika sudah dingin, 3 kali sehari.

Selain beberapa khasiat tersebut, biji pinang juga memiliki efek antidepresan (obat stres). Ekstrak buah pinang terbukti bisa menghambat enzim monoamin oksidase yang mampu menekan aktivitas neotransmiter, noerepineprin, dan serotonin. Ketiga hormon itu berpengaruh ke peningkatan stres manusia dan hewan.

Efek Samping Buah Pinang

Beberapa manfaat di atas menunjukkan buah pinang berpotensi menjadi bahan obat. Selama ini, di banyak tradisi masyarakat, buah pinang lebih sering dipakai untuk bahan kunyahan mulut yang dicampur dengan sirih dan kapur. Buah pinang muda pun kerap dikonsumsi karena diyakini dapat menambah tenaga. Namun, konsumsi buah pinang perlu hati-hati karena ada efek sampingnya.

Efek samping mengonsumsi buah pinang tergantung ke berat badan, tingkat kesehatan, kebiasaan dalam mengonsumsinya, obat yang diminum bersamaan dengan pinang, jumlah dari buah atau biji pinang yang dikonsumsi, dan lain sebagainya.

Dikutip dari laman web Alcohol and Drug Foundation (ADF) Australia, beberapa orang yang telah mengonsumsi buah pinang sebagai obat melaporkan efek yang didapat adalah perasaan rileks dan bahagia, waspada, jantung berdebar cepat, tekanan darah meningkat, wajah memerah, hangat di tubuh, serta berkeringat.

Sementara itu, para pengguna biji pinang untuk yang pertama kali serta orang yang mengonsumsi dengan jumlah yang lebih besar kemungkinan akan mengalami efek seperti tremor, pusing, sakit perut, diare, muntah, dan psikosis (gangguan mental).

Diketahui bahwa senyawa alkaloid di biji pinang bisa berbahaya bagi sistem syaraf dengan gejala seperti mual, muntah, sakit perut, pening, dan gelisah. Lambung bisa juga terluka serta dibarengi muntah darah, meski efek samping konsumsi buah pinang ini sangat jarang terjadi.

Dosis yang berlebih juga bisa menyebabkan rasa kantuk, muntah, banyak keluar air liur, bahkan serangan jantung. Namun hal tersebut bisa dihindari dengan mengonsumsi serbuk biji pinang tidak lebih dari 4 gram dalam sekali konsumsi. Disarankan supaya mengonsumsi biji pinang yang telah dikeringkan. Sebaiknya biji pinang kering tersebut direbus terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

Penggunaan pinang secara rutin dan berlebihan juga memungkinkan orang mengalami perubahan warna gigi dan gusi menjadi merah kecoklatan. Bisul pada mulut atau juga penyakit gusi, fibrosis sub mukosa (kondisi pra kanker), hingga maag, kanker mulut, dan penyakit jantung, juga mungkin jadi efek samping dari konsumsi buah pinang. Selain itu, konsumsi buah pinang bisa juga memicu efek adiksi (kecanduan).

Baca juga artikel terkait MANFAAT BUAH atau tulisan lainnya dari Fajri Ramdhan

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Fajri Ramdhan
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Addi M Idhom