tirto.id - Investasi adalah pengeluaran atau pembelanjaan penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi guna menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian.
Selaras dengan pengertian tersebut, dalam buku Ekonomi Modul Pelatihan Guru (2016), investasi juga lazim dikenal dengan istilah penanaman modal atau pembentukan modal yang merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat.
Apabila para pengusaha menggunakan uang tersebut untuk membeli barang-barang modal, maka pengeluaran tersebut dinamakan investasi.
Pengertian Kurva Permintaan Investasi
Dalam proses analisa penentu investasi, pusat pembahasan terdapat pada hubungan antara suku bunga dan investasi. Hubungan ini penting karena suku bunga (dipengaruhi oleh bank sentral) merupakan instrumen utama pemerintah dalam memengaruhi investasi.
Kurva permintaan investasi merupakan skedul yang digunakan para ekonom untuk menunjukkan hubungan antara suku bunga dan investasi.
Tingkat permintaan investasi memiliki hubungan yang berbanding terbaik dengan tingkat bunga. Artinya, besar kecilnya permintaan investasi tergantung pada tingkat bunga yang berlaku, semakin tinggi tingkat bunga, maka semakin kecil permintaan investasi.
Berdasarkan rumusan tingkat permintaan investasi di atas, didapatkan rumusan kurva permintaan investasi. Mengutip pendapat Ismawanto dalam buku Ekonomi Kelas X, kurva permintaan investasi perekonomian diperoleh dengan cara menjumlahkan investasi seluruh perusahaan pada masing-masing tingkat bunga.
Pada tingkat bunga yang lebih rendah, semakin banyak proyek investasi makan akan semakin menguntungkan masing-masing perusahaan, sehingga didapatkan hasil total belanja investasi dalam perekonomian meningkat.
Dalam kurva investasi dikenal istilah fungsi investasi, yakni kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional.
Secara teori, fungsi atau kurva investasi digambarkan sejajar dengan sumbu datar atau horizontal, yang juga disebut juga sebagai investasi otonom. Maksudnya adalah besar kecilnya pembentukan modal tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya pendapatan nasional.
Besar kecilnya pengeluaran investasi perusahaan ditentukan oleh faktor-faktor berikut ini.
- Tingkat keuntungan yang akan diperoleh dari investasi;
- Tingkat bunga yang berlaku;
- Prediksi atau ramalan keadaan ekonomi di masa depan;
- Kemajuan teknologi suatu negara;
- Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya;
- Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan.
Dalam analisis penghitungan pendapatan nasional suatu negara, keseimbangan perekonomian negara pada perekonomian dua sektor dapat dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
Y = C + I atau S = I
Y = Pendapatan
C = Konsumsi rumah tangga
I = Pengeluaran investasi perusahaan
S = Besarnya kebocoran
Penulis: Anisa Wakidah
Editor: Yantina Debora