tirto.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, sedang menyelidiki spesifik soal pencemaran air sungai. Ia ingin memastikan bentuk pencemaran yang terjadi di sungai Bengawan Solo.
"Sekarang sudah dicek, sampelnya diambil. Kalau kita bicara pencemaran kan tidak boleh kita bicara kualitatif. Mungkin orang lihat 'a tercemar, wah ini gimana tanggung jawab dan sebagainya'. Nggak, kita cek," katanya ditemui di Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Menurut dia, saat ini tim sudah turun dan melihat situasi sungai. Mereka juga mengajak pemangku kepentingan terkait dalam pemeriksaan air Bengawan Solo. Tim belum bisa menentukan target waktu selesai karena banyak hal yang diperhatikan dalam riset tersebut.
"Prosesnya tidak seringan seperti yang dipertanyakan, karena ada banyak stakeholder yang musti ajak bicara dengan pendekatan yang lebih baik," ujar Ganjar.
Pencemaran Sungai Bengawan Solo berdampak hingga Blora. Melalui akun media sosial Twitter, petugas mencuitkan video berisi gambar Sungai Bengawan Solo yang hitam pekat. Dalam cuitan ini berisi informasi ada dampak 12.000 pelanggan PDAM Blora tak teraliri air.
Mohon Solusi untuk mengatasi permasalahan pencemaran air sungai bengawan solo. 12.000 pelanggan kami bergantung kepada air baku sungai bengawan solo.
— PDAM Tirta Amerta (@PDAMBlora) November 25, 2019
cc @LAPOR1708 dan @ganjarpranowopic.twitter.com/MoATXz6ZJh