tirto.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menargetkan vaksinasi COVID-19 untuk 225 ribu penyandang disabilitas di Jawa-Bali. Angka itu diperoleh dari koordinasi Kementerian Sosial (Kemensos) dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Sosial (Dinsos) seluruh daerah di Jawa-Bali.
Demi mencapai target tersebut, Kemensos menghimpun data difabel dari Balai, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Penyandang Disabilitas, serta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sebagai target vaksinasi.
Saat ini, kata Risma, telah terhimpun data sebanyak 112.471 penyandang disabilitas yang terdiri dari 106.357 orang data dari Dinsos dan 6.114 orang data dari Dinas Kesehatan.
Risma menyatakan percepatan vaksinasi bagi penyandang disabilitas menjadi prioritas karena mereka merupakan salah satu kelompok rentan terpapar COVID-19.
"Ini juga merupakan wujud jaminan negara atas hak kesehatan bagi penyandang disabilitas sesuai UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas," kata Risma melalui keterangan tertulisnya, Senin (2/8/2021) malam.
Selain itu, kata Risma, Balai Kemensos di seluruh Indonesia juga menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi serta layanan pendampingan penyandang disabilitas ke pusat vaksinasi mulai dari penjemputan hingga pemulangan.
Politikus Partai PDI-P itu menjelaskan penyandang disabilitas awalnya tidak termasuk dalam skema prioritas vaksinasi COVID-19. Kemensos kemudian mengirim surat ke Menteri Kesehatan perihal vaksinasi COVID-19 bagi difabel.
"Alhamdulillah langsung direspons dengan adanya vaksinasi bagi penyandang disabilitas di Jakarta melalui Surat Edaran No. HK.02.01/MENKES/598/2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Masyarakat Lanjut Udia, Penyandang Disabilitas serta pendidik dan Tenaga Kependidikan," kata dia.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan