Menuju konten utama

Pemerintah Sedang Siapkan Tim Perekrutan Hakim MK

Pemerintah sedang menyusun tim panitia seleksi (pansel) untuk merekrut calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menggantikan posisi Patrialis Akbar yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK.

Pemerintah Sedang Siapkan Tim Perekrutan Hakim MK
Hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK. ANTARA FOTO/Wahyu Putro

tirto.id - Pemerintah sedang menyusun tim panitia seleksi (pansel) untuk merekrut calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menggantikan posisi Patrialis Akbar yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK.

"Untuk penggantinya segera. Pemerintah lagi menyusun tim untuk menyeleksi," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Selasa, (31/1/2017) seperti dikutip Antara.

Patrialis Akbar terjaring OTT dalam dugaan suap yang terkait dengan "Judicial Review" Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Penangkapan itu dilakukan oleh tim KPK dengan menahan 11 orang dalam operasi penangkapan yang dilakukan pada Rabu (25/1) sekitar pukul 10.00 sampai 21.30 WIB di tiga lokasi yang berbeda-beda di Jakarta.

Sementara itu, Ketua MK Arief Hidayat mengatakan, dalam waktu dekat MK akan mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk mengisi kekosongan atas Hakim MK setelah pengunduran diri Patrialis Akbar.

Terkait dengan Majelis Kehormatan Hakim Konstitusi (MK HK), Arief mengatakan, sidang etik itu akan tetap dilaksanakan meskipun Patrialis sudah menyatakan mengundurkan diri.

"Masih akan bersidang dengan itu, justru akan lebih mudah dan cepat untuk diproses nantinya," kata Arief.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan akan segera membentuk panitia seleksi (pansel) untuk menggantikan posisi Patrialis Akbar sebagai hakim Mahkamah Konstitusi (MK) apabila sudah menerima laporan secara penuh dan ada permintaan dari MK.

"Nanti kalau sudah mendapatkan laporan secara penuh kemudian ada juga permintaan ke kita dan akan segera kita tindaklanjuti," kata Presiden Jokowi usai meluncurkan program Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) IKM perajin logam di Dusun Tumang Cepogo, Boyolali, Senin (30/1/2017).

"Kita akan lakukan rekrutmennya dengan pola terbuka dengan pansel," ujarnya lagi.

Presiden Jokowi berharap dengan proses rekrutmen terbuka akan didapatkan hakim konstitusi berkualitas.

"Saya kira cara-cara itu yang akan kita lakukan dan akan kita dapatkan yang mempunyai kualitas, integritas, dan kemampuan untuk duduk di MK," katanya.

Baca juga artikel terkait PENGGANTI PATRIALIS atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Hukum
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh