tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan vaksin Unair-Biotis segera dirilis pada awal tahun ini. Ia memperkirakan vaksin tersebut siap diproduksi massal pertengahan 2022.
Vaksin UNAIR-Biotis adalah Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) bersama PT Biotis.
Muhadjir meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai regulator untuk mencari titik temu antara pemerintah dengan Industri sebagai produsen, sehingga jadwal rilis produk vaksin COVID-19 dalam negeri dapat sesuai harapan.
Hal itu dia katakan saat rapat koordinasi yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BPOM Penny K. Lukito, perwakilan Kemensetneg, Kemendagri, Setkab, BRIN, Kementerian BUMN, dan perwakilan pengembang Vaksin Merah Putih.
"Ini supaya bisa dipercepat tanpa mengurangi kualitas, presisi dan akurasi dari produknya," kata Muhadjir dalam Rapat Koordinasi Produksi Vaksin Dalam Negeri, pada Rabu (12/1/2022).
Muhadjir menjelaskan saat ini sudah ada enam pengembang Vaksin Merah Putih, yakni Universitas Airlangga (Unair) bersama PT Biotis, PT Biofarma bersama Baylor College of Medicine, Universitas Indonesia (UI) bersama PT Etana, Institut Teknologi Bandung (ITB), PRBM Eijkman BRIN bersama PT Biofarma, Universitas Padjajaran bersama PT Biofarma & Lipotek, serta Vaksin Nusantara.
"Perkembangan riset dan hilirisasi vaksin produksi dalam negeri ini dilakukan oleh triplehelix, yakni pemerintah, industri farmasi, dan lembaga riset/perguruan tinggi," ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu berharap Vaksin Merah Putih dapat slot untuk vaksinasi nasional.
Menurut Muhadjir, kerja keras dari tim peneliti dalam membuat Vaksin Merah Putih juga telah berkontribusi memajukan industri kesehatan Indonesia.
"Kalau bisa kita mencapai target yang paling maksimal, sehingga akhir penutup dari wabah kali ini kita akhiri dengan vaksin buatan dalam negeri," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengusulkan bahwa Vaksin Merah Putih primer paling lambat rilis Maret 2022, vaksin primer anak paling lambat Juni 2022, dan vaksin booster dapat ditunda rilis menjadi Agustus 2022.
Namun, hal ini harus mempertimbangkan respons publik bagaimana vaksin primer diberikan dengan vaksin luar negeri dan booster diberikan vaksin COVID-19 dalam negeri.
Selain itu, pemerintah juga akan mengupayakan vaksin COVID-19 produksi dalam negeri bisa diekspor ke luar negeri. Namun pemerintah akan menerapkan azas kehati-hatian akan adanya varian COVID-19 baru sehingga stok vaksin dalam negeri harus dijaga tetap mencukupi.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan