Menuju konten utama

Pemerintah RI Janji Tuntaskan Proyek Jet Tempur KF-21 ke Korsel

Prabowo mengaku mendapat sejumlah arahan dari Jokowi usai melaporkan sejumlah isu pertahanan dan isu nasional usai melakukan kunjungan ke luar negeri.

Pemerintah RI Janji Tuntaskan Proyek Jet Tempur KF-21 ke Korsel
Protype jet tempur KFX C-103 twin engine [Foto/Kappa/http://defence.pk]

tirto.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memastikan pemerintah Indonesia akan terus memenuhi komitmen yang diminta pihak Korea Selatan dalam pengembangan pesawat tempur siluman KFX/IFX. Pesawat yang dikenal dengan KF21-Boramae merupakan kerja sama pengembangan pesawat tempur antara Korea Selatan dan Indonesia, yang diteken sejak 2010.

"Ya, itu memang akan kita negosiasi terus sama mereka, pokoknya kita akan penuhi komitmen," kata Prabowo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/6/2023) malam.

Ia pun tidak menjawab spesifik apakah pemerintah akan menganggarkan pendanaan untuk pembayaran setelah pihak Korea Selatan menagih biaya pengembangan. Mantan Danjen Kopassus ini hanya memastikan pemerintah menjamin untuk memenuhi komitmen pengembangan pesawat.

Di saat yang sama, Prabowo memastikan penambahan alutsista tidak akan berubah sesuai jadwal.

"Saya kira program kita sudah terencana dengan baik tinggal pelaksanaannya," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan kedatangan ke Istana Negara pada Senin (26/6/2023) petang guna melaporkan sejumlah isu pertahanan dan isu nasional kepada Presiden Joko Widodo. Prabowo mengaku mendapat sejumlah arahan dari presiden.

"Saya melaporkan hasil kunjungan saya ke luar Negeri, ke Eropa kita bicarakan sedikit masalah geopolitik, masalah perkembangan terakhir di isu nasional, adapun beberapa hal dapat petunjuk dari Pak Presiden. Saya kira akan kita laksanakan petunjuk beliau," kata Prabowo.

Prabowo mengaku salah satu pembahasan adalah soal isu konflik Ukraina dengan Rusia. Ia mengatakan, situasi konflik dinamis sehingga akan membuat laporan lebih spesifik.

Selain itu, Prabowo juga melaporkan beberapa negara, terutama di Afrika meminta Indonesia untuk melatih tentara mereka.

"Begitu banyak negara-negara di Afrika yang minta Indonesia untuk membantu melatih negaranya. Saya kira ini akan kita tindak lanjuti jadi intinya itu. Perkembangan yang kita cermati agar tak mendadak dan rencana-rencana ke depan," kata Prabowo.

Prabowo tidak memungkiri ada pembahasan politik dalam pertemuan dengan Jokowi. Ia hanya mengaku Jokowi menanyakan soal langkah di masa depan.

"Bertanya rencana saya ke depan," jawab Prabowo singkat.

Baca juga artikel terkait PERTAHANAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto