tirto.id - Pemerintah Kekaisaran Jepang memberikan penghargaan kepada Mohammad Nuh. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia itu dianugerahi gelar "The Order of The Rising Sun" yang disematkan langsung oleh Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, di Tokyo.
Penghargaan tersebut diberikan karena Mohammad Nuh dianggap telah berjasa dalam upaya mengembalikan tulang-belulang dari jasad tentara Jepang yang tewas dalam Perang Dunia II yang berlangsung di Indonesia, khususnya di Papua, pada tahun 1944 silam.
"Alhamdulillah, saya termasuk salah satu dari penerima penghargaan yang diundang ke Jepang," tulis Mohammad Nuh melalui surat elektronik seperti yang dilaporkan Antara, Rabu (11/5/2016).
"Bagi saya, soal tulang ini termasuk aneh, tapi saya memandang positif bahwa Pemerintah Jepang telah menunjukkan penghargaan yang sangat besar kepada nenek moyangnya meski sudah menjadi tulang belulang," lanjutnya.
Mohammad Nuh sudah mempelajari tentang tulang-tulang tentara Jepang tersebut sejak dirinya menjabat sebagai Mendikbud pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2009-2014 lalu.
"Waktu jadi Mendikbud, saya mencoba menggunakan pendekatan yang berbeda,” ungkap pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, tanggal 17 Juni 1959, dan pernah pula menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika serta Menteri Kebudayaan dan Pariwisata ini
“Bagi Pemerintah Indonesia, tulang-belulang itu tidaklah terlalu penting. Saya mencoba konsultasi ke Unesco dan mengatakan kalau tulang-tulang itu bukan bagian dari cagar budaya, melainkan urusan kemanusiaan dan hubungan baik antarnegara. Pihak Unesco menerima dengan usulan itu," papar Mohammad Nuh.
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya