Menuju konten utama

Pemerintah Bentuk Dashboard Terintegrasi Tangani Inisiatif K/L

Pratikno mengatakan, pemerintah akan memetakan program jangka pendek maupun jangka panjang lewat platform yang dibuat tersebut.

Pemerintah Bentuk Dashboard Terintegrasi Tangani Inisiatif K/L
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno memberikan sambutan pada pembukaan pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/8/2025). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/nz

tirto.id - Menteri Koordiantor Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyebutkan, kementerian/lembaga kerap inisiatif terkait kinerja maupun pelaksanaan program masing-masing.

Oleh karena itu, Kemenko PMK hendak membentuk platform koordinasi antara kementerian/lembaga. Platform itu nantinya akan menampilkan koordinasi kementerian/lembaga secara langsung (real time).

"Semua k/l [kementerian/lembaga] punya inisiatif berbagai macam, makanya kami bersepakat bahwa kami harus memperkuat koordinasi dan membentuk smart integrated dashboard. Jadi, sebuah platform yang membantu untuk berkoordinasi secara real time," tuturnya saat konferensi pers usai rapat terbatas menteri (RTM) di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (14/11/2025).

Melalui platform tersebut, Pratikno mengatakan, pemerintah akan memetakan program jangka pendek maupun jangka panjang. Pemerintah juga disebut akan langsung melaksanakan sejumlah program jangka pendek. Misalnya, mengirimkan pekerja ke luar negeri. Untuk program ini, pemerintah berupaya meningkatkan kemampuan bahasa pekerja yang bakal dikirimkan.



"Kita sudah sepakat untuk meningkatkan bagaimana kurikulum juga harus dibenahi sesuai-sesuai dengan pasar kerja," ujarnya.

"Jadi, sekali lagi revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi ini adalah satu dari banyak program Bapak Presiden untuk peningkatan kualitas SDM masyarakat kita," sambung dia.

Sementara itu, Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, mengakui Kementerian P2MI selama ini mengidentifikasi kebutuhan PMI. Usai RTM di Gedung Kemenko PMK, ia mengaku terbantu dengan arahan Pratikno.



"Dengan pertemuan ini dan dengan arahan Pak Menko tadi kami merasa sangat terbantu karena langsung SMK-SMK sekolah fokasi yang ada akan ditingkatkan kompetensinya. Tentu kami akan bisa segera menyalurkan [PMI] setelah itu," tuturnya di lokasi yang sama.

Baca juga artikel terkait PEMERINTAHAN PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Flash News
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Andrian Pratama Taher