Menuju konten utama

Pemerintah akan Memperketat Kualitas Makanan di Program MBG

BGN berjanji meningkakan kualitas makanan usai peristiwa siswa SDN Dukuh 03 Sukoharjo keracunan menu dalam Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pemerintah akan Memperketat Kualitas Makanan di Program MBG
Pekerja menyiapkan makanan bergizi di dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wilayah Kodim 0736/Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (13/1/2025). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/rwa.

tirto.id - Pemerintah akan memperketat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk menjaga kualitas makanan yang dibagikan pada anak sekolah.

Hal tersebut, disampaikan oleh Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, usai adanya 40 siswa SDN Dukuh 03 Sukoharjo yang keracunan usai menyantap makanan menu MBG.

"Menjadi bahan evaluasi harian, agar semua yang di lapangan terus meningkatkan kualitas layanan," kata Dadan kepada Tirto, Jumat (17/1/2025).

Dadan juga mengatakan, 40 dari 200 anak yang keracunan usai memakan ayam yang dimarinasi tersebut, dengan cepat ditangani dan telah beraktivitas seperti sediakala.

Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengatakan sejumlah anak yang mengalami pusing, mual, hingga muntah tersebut, sudah ditangani dan diobati di puskesmas terdekat.

"SOP yang diterapkan dalam MBG ini adalah sekolah melaporkan kepada SPPG dan Puskesmas jika ada kejadian yang tidak diinginkan," kata Hasan dalam keterangan tertulis, Jumat (17/1/2025).

Hasan mengatakan menu makanan yang sebabkan keracunan langsung ditarik oleh Satuan Pelaksanaan Pemenuhan Gizi (SPPG), dan diganti dengan menu lain.

Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa, BGN menerapkan SOP bahwa di setiap SPPG setempat, harus menyimpan sampel makanan tersebut, untuk diperiksa oleh Dinas Kesehatan.

"SOP lainnya yang diterapkan oleh BGN adalah bahwa di setiap SPPG harus menyimpan sampel makanan selama 2×24 jam," ujarnya.

Sehingga, kata Hasan, jika terdapat kejadian seperti di SDN Dukuh 03 ini, penyebabnya dapat dilacak dengan lebih cermat.

"Kejadian semacam ini, akan menjadi evaluasi yang amat penting bagi BGN untuk memperketat pelaksanaan SOP dalam setiap rantai proses penyiapan MBG. Sehingga kualitas dan kehigienisan makanan bisa terjamin," pungkasnya.

Diketahui, sejumlah siswa SDN Dukuh 03 Sukoharjo mengalami keracunan pada Kamis (16/1/2025) usai menyantap makanan dalam program MBG.

Sebelum keracunan, para siswa tersebut mengaku mencium bau basi dari ayam tepung yang menjadi lauk bersama nasi putih, sayur cah wortel tahu, buah naga, dan susu.

Baca juga artikel terkait MAKAN BERGIZI GRATIS atau tulisan lainnya dari Auliya Umayna Andani

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Auliya Umayna Andani
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Bayu Septianto