Menuju konten utama

Pemerintah akan Bangun Monumen Tragedi Kanjuruhan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan renovasi total Stadion Kanjuruhan  dilakukan agar dapat dimanfaatkan lagi dan tidak terjadi musibah kembali.

Pemerintah akan Bangun Monumen Tragedi Kanjuruhan
Warga memotret bunga yang ditabur superter Arema FC (Aremania) di Patung Singa Stadion Kanjuruhan, Malang, jawa Timur, Minggu (2/10/2022). ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.

tirto.id - Pemerintah memutuskan untuk melakukan renovasi atau rehabilitasi total pada Stadion Kanjuruhan, di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Hal itu dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan keselamatan para penonton pada saat berada di stadion.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah memutuskan untuk melakukan renovasi total usai melakukan audit bangunan stadion tersebut. Hal tersebut disampaikan Basuki saat meninjau Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (13/10/2022).

"Kami harus mendesain lagi untuk rehab total, supaya bisa dimanfaatkan lagi agar tidak ada musibah lagi. Kalau begini saja, tidak layak. Dan jika tidak direhab, tidak boleh dipakai," katanya dikutip dari Antara, Kamis (13/10/2022).

Basuki menjelaskan, pembiayaan untuk renovasi total Stadion Kanjuruhan tersebut akan menggunakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Saat ini, belum dipastikan berapa besar dana yang dibutuhkan untuk renovasi tersebut.

Lebih lanjut, dia menuturkan tim masih akan melakukan desain ulang pada stadion yang terletak di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang tersebut. Nantinya, seluruh tribun akan dilengkapi dengan atap seperti pada Stadion Manahan, Solo.

"Mudah-mudahan desainnya selesai 3-4 bulan, kemudian baru bisa dimulai (renovasi total), 2023 kita mulai, karena ini sudah perintah Presiden Joko Widodo," bebernya.

Dia menambahkan, proses renovasi total pada Stadion Kanjuruhan tersebut diperkirakan akan membutuhkan waktu kurang lebih selama satu tahun. Selain proses renovasi, Kementerian PUPR juga akan membangun monumen peringatan terkait tragedi Kanjuruhan.

"Satu tahun selesai. Renovasi itu bertujuan agar (stadion ini) bisa dimanfaatkan lagi. Nanti kita akan bangun monumen untuk mengingat para korban," ujarnya.

Berdasarkan hasil audit bangunan Stadion Kanjuruhan, ada sejumlah catatan yang menjadi poin utama untuk proses renovasi total bangunan tersebut. Tujuh catatan itu antara lain adalah tidak adanya tangga pada tribun ekonomi untuk penonton, pintu-pintu pada stadion, dan tidak adanya pintu darurat.

Kemudian, juga mencakup penerangan di area stadion, kamar kecil untuk penonton yang tidak layak, perimeter penyangga untuk para penonton dan pagar pembatas yang bisa dengan mudah diloncati oleh penonton.

Baca juga artikel terkait TRAGEDI STADION KANJURUHAN

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin