tirto.id - Setelah hampir tiga tahun sejak album debut Memorandum (2022), band rock alternatif asal Jakarta, Perunggu akhirnya siap merilis karya terbaru mereka. Album berjudul Dalam Dinamika akan resmi meluncur pada 22 Agustus 2025 di berbagai platform digital. Sebelumnya, Perunggu sudah merilis tiga single yang jadi bagian dari album ini, yakni "Tapi", "Pikiran yang Matang", dan "Berhasil".
Adam Adenan (bass), Ildo Hasman (drum), dan Maul Ibrahim (gitar, vokal) menghadirkan album ini sebagai refleksi perjalanan hidup yang sarat perubahan. Judul album ini diusulkan oleh Maul, yang mengambil inspirasi dari kesadaran mereka terhadap perubahan dan pergerakan yang terjadi dalam hidup.
Menurut Maul, perubahan dan pergerakan ini terjadi pada mereka, baik secara personal maupun sebagai sebuah band. Mulai dari kehidupan masing-masing, cara bikin lagu, hingga apa yang dituliskan dan yang mau diceritakan.
"Tapi semoga pesannya tertangkap, bahwa setiap orang tetap akan jadi dirinya sendiri.Tapi di saat bersamaan, ya mau tidak mau, harus dinamis gitu," ujar Maul dalam konferensi pers sekaligus hearing sessionDalam Dinamika di Jakarta, Rabu (20/8).
Tiga Tahun yang Terasa Begitu Cepat
Jika Memorandum lahir di masa pandemi, ketika waktu mereka banyak dihabiskan di rumah dan kerja di kantor, Dalam Dinamika justru diproduksi di tengah kesibukan yang padat sebagai musisi.Proses rekaman dilakukan malam hari setelah para personel pulang kerja, atau saat jeda di antara jadwal manggung.
“Tantangannya justru di manajemen waktu, karena kami dan produser sama-sama aktif di musik, mereka musisi. Jadi harus pintar-pintar cari slot rekaman di weekdays malam, setelah pulang kantor,” kata Ildo.
Album ini diproduseri oleh dua sosok yang tengah jadi favorit di kalangan musisi Indonesia: Enrico Octaviano dan Petra Sihombing. Perunggu mengaku antusias bisa bekerja dengan keduanya, karena mereka menawarkan pendekatan produksi yang segar sekaligus menantang.
Salah satu lagu kunci di album ini adalah “Berita Buruk”, yang ditulis Maul berdasarkan pengalaman personal Ildo. Lagu ini terinspirasi dari kawan dekat Ildo yang mengidap kanker.
"Itu lagu paling gloomy, sekaligus paling lama dikerjain," tambah Adam.
Selain "Berita Buruk", album ini juga memuat trek lain yang memperlihatkan spektrum emosi luas, mulai dari optimisme, kesedihan, hingga perayaan. “Gemilang” dipilih sebagai salah satu focus track karena dianggap mampu merepresentasikan keseimbangan antara identitas lama dan eksplorasi baru Perunggu.
"Lagu 'Tapi' itu kan cukup agak lumayan menyimpang dari Perunggu yang Memorandum, ya. 'Berhasil' juga akustik yang sepi. Kalau 'Pikiran Yang Matang" itu kan happy-nya perunggu, 'Gemilang' tuh kayak yang tengah-tengahnya gitu, kan.Masih ada Perunggu lamanya juga, masih ada rock-nya juga gitu sih," tutur Maul.
Sebelum rilis resmi, Perunggu sudah menggelar sesi dengar terbatas bersama sekitar 200 pendengar. Hasilnya, mereka mengaku terkejut sekaligus senang dengan berbagai tafsir yang muncul. “Yang seru dari merilis karya itu justru mendengar interpretasi orang lain. Kadang jauh berbeda dari niat awal kami saat menulis lagu,” kata Adam.
Dengan album baru ini, Perunggu berharap bisa terus memperluas jangkauan musikal mereka, menyuguhkan karya yang punya beragam pengaruh musikal, tanpa kehilangan identitas sebagai Perunggu.
Dalam Dinamika akan tersedia di seluruh digital streaming platform mulai Jumat, 22 Agustus 2025.
Editor: Nuran Wibisono
Masuk tirto.id


































