Menuju konten utama

PDIP Bantah Tudingan Jadi Kompor Hubungan Jokowi-Prabowo

Deddy sebut tudingan PKB bahwa PDIP menjadi pihak yang merusak hubungan Jokowi dan Prabowo tak beralasan karena keduanya akan bersama jika ada kepentingan.

PDIP Bantah Tudingan Jadi Kompor Hubungan Jokowi-Prabowo
Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus di kantornya, Rabu (28/8/2024). tirto.id/Ayu Mumpuni

tirto.id - Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, merespons tudingan dari Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, yang menganggap PDIP merupakan pihak yang berusaha merenggangkan hubungan antara Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo, dan Presiden Ke-8 RI, Prabowo Subianto.

"Ya, mungkin dia bangun kesiangan ya sehingga tiba-tiba menuduh PDI Perjuangan mau memisah Pak Jokowi dan Pak Prabowo," kata Deddy kepada wartawan, di Sekolah Politik PDIP, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025).

Deddy juga meminta kepada Jazilul untuk mengurusi partainya sendiri, dan tidak ikut campur dengan urusan partai lain. Legislator di Komisi II DPR RI ini juga menyebut, selama antara Jokowi dan Prabowo masih memiliki kepentingan, maka tidak ada yang bisa memisahkan mereka.

"Namanya politik basisnya kepentingan pastinya, kalau sepanjang mereka punya kepentingan berdua siapa pun tidak bisa memisahkan. Jadi ya silahkan saja, tapi ya mohon bung Jazuli (Jazilul) gak perlu urusin partai lain, urus aja partai sendiri," ujarnya.

Dia pun menyinggung soal bahwa kedekatan Jokowi dan Prabowo berdasarkan dengan kepentingan politik. Menurut Deddy, tidak ada politik yang berdasarkan dengan belas kasihan antara satu sama lain.

"Lah di politik ada berdasarkan belas kasihan? Kan gak ada ya. Pasti berpolitik itu kan soal kepentingan," tuturnya.

Dia juga menegaskan bahwa dengan adanya kepentingan politik antara Jokowi dan penerusnya tersebut, jika keduanya ingin terpisah, maka mereka berdua lah yang akan memisahkan diri sendiri.

"Kalau melihat soal ini kan soal politik, jadi kalau pun ada yang memisah antara mereka berdua tidak akan ada orang lain," pungkasnya.

Diketahui, Jazilul meminta kepada Deddy untuk tidak mengompori hubungan antara Prabowo dan terdahulunya tersebut. Hal tersebut, disampaikan oleh Jazilul usai Deddy mengomentari pernyataan Prabowo yang mengatakan ada pihak yang ingin memisahkannya dengan Jokowi.

Deddy menyebut, Prabowo dan Jokowi memang seharusnya terpisah, karena mereka berdua adalah orang yang berbeda. Menurut Deddy, sekali pun antara keduanya memiliki hubungan baik tidak sepantasnya mereka terus bersama. Ia menilai, keputusan yang diambil oleh Prabowo harus sesuai dengan Jokowi, padahal Prabowo sebagai pemimpin harus memiliki tantangannya sendiri.

Baca juga artikel terkait PDIP atau tulisan lainnya dari Auliya Umayna Andani

tirto.id - Politik
Reporter: Auliya Umayna Andani
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Andrian Pratama Taher