Menuju konten utama

Partai Solidaritas Indonesia Siap Hadapi Pemilu 2019

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dinyatakan lolos verifikasi Kementerian Hukum dan HAM sebagai organisasi politik berbadan hukum. Kini, PSI mempersiapkan diri untuk sambut Pemilihan Umum 2019.

Partai Solidaritas Indonesia Siap Hadapi Pemilu 2019
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly (tengah) didampingi Staf Khusus M Nurdin (kiri) dan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Freddy Harris (kanan) memberi keterangan pers hasil verifikasi partai baru di Gedung Kemenkumham, Jakarta, Jumat (7/10). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Ketua Umum PSI Grace Natalie mengungkapkan rasa bersyukurnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (11/10/2016) atas kelolosan verifikasi di Kemenhumkam. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dinyatakan lolos setelah dibuktikan mampu memiliki kepengurusan di 34 provinsi (100 persen), 418 dari 514 kabupaten/kota (81 persen) yang melampaui syarat 75 persen dan ada di 5.210 kecamatan (60 persen) di atas syarat 50 persen atau 3.146 kecamatan, seperti dikutip Antara.

Grace mengatakan, lolosnya PSI merupakan modal penting untuk mengikuti verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum tahun depan sebagai syarat untuk menjadi peserta pemilu. Ia juga menyampaikan ungkapan terima kasih ke sejumlah kalangan yang telah membantu PSI selama ini, salah satunya media massa.

Lewat akun Twitternya, @grace_nat mengakui bahwa PSI tidak mempunyai media massa dan tidak punya anggaran untuk beriklan di televisi, radio, koran, dan bentuk media lainnya. Namun, partai yang menjunjung kemajemukan dan solidaritas itu bersyukur media tetap memberikan perhatian pada mereka.

“Terima kasih telah beri kesempatan kepada PSI untuk memperkenalkan diri ke public dan membagi apa yang ingin kami perjuangkan #PSITerimaKasihMedia,” kicaunya di Twitter.

Pengurus, aktivis serta kader PSI ikut meramaikan ungkapan rasa terima kasih tersebut di media sosial dengan tagar #PSITerimaKasihMedia yang menjadi trending topic di Twitter pada Minggu (09/10/2016).

Partai yang mencanangkan diri sebagai partai baru bukan partai daur ulang tersebut, diisi oleh kalangan muda, yang rata-rata pengurusnya berusia di bawah 45 tahun. Selain itu, PSI mengalokasikan minimal empat puluh persen pengurusnya khusus untuk perempuan, dan tujuh puluh persen pengurus perempuan di kantor pusat.

“PSI sebagai partai baru akan membuka diri untuk kalangan muda dan menjadi kendaraan bagi politisi-politisi yang baik. Kami ingin menggerus pandangan bahwa politik itu buruk,” ujar Grace yang pernah menjadi jurnalis TV selama 2004 hingga 2012 itu.

Baca juga artikel terkait PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari