Menuju konten utama

Panduan OSN-K Astronomi SMA/SMK 2025, Tipe Soal & Bobot Nilainya

OSN-K 2025 astronomi SMA/SMK/MA menjadi tahapan dalam OSN 2025 astronomi. Peserta bisa menyiapkan diri dengan mengetahui panduan, tipe soal, dan bobot.

Panduan OSN-K Astronomi SMA/SMK 2025, Tipe Soal & Bobot Nilainya
OSN Astronomi. foto/osn-onmipa-bpti.kemdikbud.go.id

tirto.id - Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kabupaten/Kota (OSN-K) menjadi salah satu rangkaian dalam OSN 2025. Peserta yang mendaftar OSN 2025 astronomi untuk tingkatan SMA/SMK/MA sederajat, kini perlu menyiapkan diri dengan mengetahui tipe soal serta bobot dalam OSN-K 2025.

OSN-K 2025 astronomi tingkat SMA/SMK/MA 2025 akan digelar pada Juni 2025, baik untuk tahapan uji coba maupun seleksinya. Dalam menunjang persiapan itu, Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) memulai dengan menggelar sosialisasi teknis bagi guru dan siswa tingkat SMA/SMK/MA sederajat.

Sementara, cabang astronomi yang dilombakan dalam OSN 2025 menuntut kompetensi tinggi dalam bidang matematika dan fisika. Materi lomba mencakup bahasan luas mulai dari tata surya, evolusi bintang, struktur galaksi, kosmologi, hingga teknik observasi benda langit.

Silabus yang digunakan telah diselaraskan dengan standar International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA), menjadikan persaingan semakin kompetitif dan bertaraf global.

Panduan Baku Ujian OSN-K Bidang Astronomi SMA/SMK Tahun 2025

Durasi pengerjaan ditetapkan selama 100 menit. Peserta diharuskan menuntaskan 30 butir soal yang terdiri dari beragam jenis:

  • 1. Soal pilihan ganda tunggal jawaban.
  • 2. Pilihan ganda kompleks (lebih dari satu jawaban benar).
  • 3. Isian singkat.
  • 4. Pertanyaan uraian atau esai.
Untuk menunjang perhitungan teknis, peserta diperbolehkan menggunakan kalkulator saintifik non-grafik selama ujian berlangsung.

Salah satu fitur menarik dari sistem ujian ini adalah kemampuannya untuk meninjau kembali jawaban yang telah dipilih.

Setiap respon dapat diperbaiki atau dikosongkan kembali sebelum waktu habis. Ujian ini juga menyediakan fitur "ragu-ragu" yang bisa ditandai pada soal-soal yang dirasa sulit, memudahkan peserta untuk kembali meninjau sebelum mengakhiri tes.

Namun, ketika waktu sudah mendekati batas akhir, peserta diimbau untuk menghapus tanda keraguan pada soal yang masih ditandai dan segera memastikan seluruh jawaban sudah terisi dengan yakin.

Setelah semua pertanyaan dijawab dan ditinjau, peserta diwajibkan untuk menekan tombol "Selesai Tes" sebagai tanda bahwa pengerjaan telah tuntas.

Dengan sistem yang adaptif ini, OSN 2025 tidak hanya menguji kemampuan akademik, tetapi juga melatih ketelitian, manajemen waktu, dan pengambilan keputusan cepat peserta.

Tipe Soal dan Bobot Penilaian OSN-K Bidang Astronomi SMA/SMK Tahun 2025

Mekanisme penilaian yang digunakan mempertimbangkan secara adil bobot nilai berdasarkan jenis soal dan akurasi jawaban.

Untuk soal pilihan ganda tunggal, penilaian cukup sederhana:

  • 1. Jawaban benar akan diberikan nilai positif,
  • 2. Jawaban salah tidak mendapat penalti (nilai nol),
  • 3. Jika soal tidak dijawab, nilainya juga nol.
Sementara itu, untuk soal pilihan ganda kompleks, peserta dapat memilih lebih dari satu jawaban, aturan penilaian sedikit lebih detail:

  • 1. Jika seluruh pilihan benar dipilih, peserta memperoleh nilai positif penuh.
  • 2. Jika jawaban salah ikut dipilih, maka tidak ada nilai yang diberikan (nol).
  • 3. Bila hanya sebagian jawaban benar yang dipilih, atau peserta ragu dan tidak menjawab sama sekali, nilainya juga nol.
Sistem secara otomatis akan menghitung total akumulasi nilai dari seluruh jawaban, menghasilkan skor akhir yang bisa berupa angka nol atau positif, tergantung ketepatan pilihan peserta.

Tidak ada pengurangan nilai, sehingga pendekatan strategi “jawab semampunya” masih aman dilakukan, tetapi akurasi tetap menjadi kunci untuk meraih nilai optimal.

Baca juga artikel terkait OSN SMA atau tulisan lainnya dari Yulita Putri

tirto.id - Edusains
Kontributor: Yulita Putri
Penulis: Yulita Putri
Editor: Dicky Setyawan