tirto.id - Pihak penyelenggara Academy Awards akan menerapkan serangkaian perubahan dalam perhelatan Oscar 2019. Salah satu inovasi yang akan muncul dalam acara penghargaan bagi sineas dan karyanya ini adalah menambahkan kategori baru untuk film-film yang hit di tahun itu.
"Kami akan menciptakan kategori baru untuk pencapaian luar biasa dalam film populer. Persyaratan kelayakan dan rincian lainnya disampaikan mendatang," demikian pernyataan dewan pimpinan Academy of Motion Picture Arts dan Sciences pada Rabu (8/8/2018), seperti dilansir Vanity Fair.
Namun, beberapa orang menyayangkan adanya penambahan kategori seperti itu karena merendahkan martabat Oscar. The Hollywood Reporter menyebut kategori baru ini membuat Oscar lebih seperti People's Choice Awards atau MTV Movie & TV Awards.
Sementara itu, kolumnis IndieWire Anne Thompson menyebut ini sebagai "langkah meningkatkan rating dengan putus asa." Ia menambahkan akan menjadi hal yang memalukan jika Black Panther justru "diasingkan dalam kategori 'film populer' yang tidak bermakna", daripada memiliki "kesempatan untuk mendapatkan tempat yang sah di puncak cakrawala Hollywood.”
Meskipun dewan Academy tidak mengisyaratkan soal pengaruh Black Panther dalam surat resminya, mudah untuk membayangkan bahwa kategori baru ini terinspirasi kesuksesan film blockbuster.
“Jika kategori baru ini memulai debutnya pada upacara 2019, Black Panther tampak seperti kunci, memberikan Academy sebuah cara mendapat pengakuan dari salah satu film terbesar dan paling berdampak secara budaya tahun ini,” tulis Yohana Desta dari Vanity Fair.
Keputusan ini adalah langkah besar bagi Academy, tanda bahwa lembaga elite sekali lagi mencoba mengapresiasi film sehingga mendapatkan lebih banyak penonton. “Menambahkan kategori ini bisa, dapat dibayangkan, membantu memperbaiki tuduhan bahwa Academy telah menjauhi budaya populer,” katanya menambahkan.
Academy Awards memang ingin menggantungkan kesuksesan acara penghargaan itu pada film-film yang sangat populer. Sebab, seperti pada sepuluh tahun yang lalu, Oscar tidak mencalonkan blockbuster Christopher Nolan yang diakui secara kritis, The Dark Knight untuk masuk nominasi Best Picture.
Langkah tersebut menuai protes langsung meskipun Heath Ledger, pemeran Joker dalam film, memenangkan kategori Best Supporting Actor. Pihak Academy selanjutnya memperluas jumlah nominasi untuk Best Picture dari 5 menjadi 10, menambah ruang gerak untuk film yang tidak memenuhi standar ketat lembaga.
Selain menambah kategori penghargaan, durasi acara Academy Awards mendatang rencananya dipangkas hingga tiga jam. Caranya, dengan tidak menampilkan sejumlah pengumuman penghargaan. Kategori-kategori itu tidak akan dihapus dari siarannya.
Sebagai gantinya, "momen kemenangan kemudian akan diedit dan disiarkan nanti saat jeda iklan," jelas dewa Academy seperti dikutip The Hollywood Reporter.
Tak hanya itu, dalam suratnya Academy juga memberi tahu bahwa Oscar ke-92 yang akan berlangsung pada 2020 telah diubah tanggalnya. Malam penghargaan untuk menghormati film-film 2019 dimajukan penyelenggaraannya dari dari 23 Februari menjadi 9 Februari.
Kemungkinan besar, cara ini dilakukan untuk memerangi rasa bahwa Oscar telah menjadi anti-klimaks. Sebab, perhelatan ini pada akhir bulan yang mana telah didahului oleh puluhan upacara penghargaan lainnya.
Editor: Yuliana Ratnasari