tirto.id - Menjalani profesi sebagai seorang pramugari dituntut agar selalu berpenampilan baik. Tak hanya itu, menjaga tingkah laku juga sangat diperlukan.
Di negeri Korea Selatan, pramugari adalah salah satu profesi yang paling diminati di negeri ginseng tersebut.
Dilansir dari Business Insider, selain menjanjikan pengalaman berkeliling dunia, rata-rata pendapatan seorang pramugari di Korea Selatan dinilai lebih tinggi dibanding pendapatan profesi lainnya, yakni sekitar 3.500 dolar AS per bulannya atau sekitar 50 juta rupiah.
Salah satu pramugari yang bekerja untuk maskapai Korean Airlines, Sojin Lim mengatakan," Banyak orang Korea berpikir bahwa ini merupakan pekerjaan yang berkelas."
Karena hal itulah banyak wanita Korea yang mendambakan pekerjaan sebagai pramugari. Menurut Insider, dalam sekali masa perekrutan pramugari di Korea, setidaknya ada 20.000 orang yang melamar pekerjaan tersebut.
Seleksi yang ketat untuk menjadi pramugari
Persaingan yang sangat ketat tentunya harus dihadapi oleh para pelamar. Keterampilan berbahasa Inggris dan Cina harus dimiliki oleh pramugari di Korea.
Untuk itu, setidaknya pelamar memiliki skor 700 pada Test of English for International Communication (TOEIC). Selain itu akan ada seleksi penampilan bertahap.
Mula-mula para pelamar akan diseleksi melalui foto dan biodata (tinggi dan berat badan ideal). Standar tinggi minimun seorang pramugari di Korea Selatan adalah 160 cm dan berat maksimal 60 kg.
Selanjutnya ada wawancara yang mengharuskan para pelamar merapikan rambut dan menggunakan make up dengan sebaik mungkin. Lalu terakhir tes fisik untuk menguji kemampuan fisik dan kesehatan para pelamar.
Pablo Lee, seorang direktur akademi pramugari di Korea mengatakan bahwa kriteria fisik seorang pramugari bisa dibandingkan dengan kontes kecantikan.
"Lebih dari 132 pound (59 kilogram) itu sudah kegemukan,” katanya pada The Korea Herald.
Oleh karena itu, akademi pramugari di Korea Selatan mengajarkan muridnya mengenakan make up, keramah-tamahan, hingga berbicara bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya untuk menghadapi interview. Pelatihan ini setidaknya berlangsung selama 12 bulan.
Standar kecantikan yang mendarah daging
Menurut media lokal, maskapai penerbangan terkemuka Korea di Korea Selatan seperti Asiana Airlines dan Korean Airlines menurunkan ketentuan ketinggian mereka dan melunakkan persyaratan bahasa mereka untuk calon pramugari.
Namun dalam praktiknya, berkat kombinasi faktor proses lamaran kerja dan standar kecantikan Korea, beberapa calon pramugari mengaku tertekan oleh persyaratan yang seolah mengatakan "untuk menjadi lebih cantik."
Standar inilah yang menyebabkan beberapa dari wanita Korea Selatan yang ingin menjadi pramugari melakukan operasi plastik.
Tubuh ideal dan ‘penampilan’ menarik benar-benar diperlukan sebelum mendaftar menjadi Pramugari.
“Mereka harus terlihat formal sempurna dan rapi. Banyak orang-orang yang iri dengan mereka (para pramugari) dan bermimpi menjadi pramugari,” kata Sojin Limm.
Cho Soo-young, seorang ahli bedah di Korea Selatan, mengatakan bahwa penilaian soal penampilan di Korea Selatan cukup menantang.
“Dalam masyarakat Korea, kompetisi sangat parah,” kata Cho kepada Worldcrunch. Ia menambahkan, "Jika mereka memiliki wajah yang buruk dan terlihat tua, mereka akan kalah dari orang lain dalam kompetisi. Jadi untuk mengalahkan yang lain, mereka perlu mengubah wajah dan tubuh mereka.”
Pernyataan itu sejalan dengan sebuah survei yang dipublikasikan oleh Asia One, setidaknya 1 dari 5 orang di Seoul telah melakukan operasi plastik, baik wanita maupun pria.
Standar kecantikan di Korea Selatan lah yang menyebabkan banyaknya jumlah orang yang ingin tidur di meja operasi. Penampilan penting bagi mereka dalam mencari pekerjaan ataupun pasangan.
Standar kecantikan orang-orang Korea Selatan bukanlah seperti wanita barat yang berkulit putih. Bagi mereka orang-orang kulit putih memanglah cantik, namun mereka tidak ingin menjadi seperti ‘bule.’
Bentuk wajah yang simetris (bentuk V), kulit mulus, dan tubuh yang tidak gemuk bisa jadi standar kecantikan di Korea.
Karena itu prosedur operasi plastik yang biasa dilakukan di Korea Selatan adalah perbaikan rahang, membuat lipatan mata, sedot lemak, hingga memancungkan hidung.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yandri Daniel Damaledo