tirto.id - Kabar mundurnya PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk sebagai calon investor yang akan mengakuisisi Bank Muamalat dibantah oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengklaim lembaganya belum menerima surat pembatalan rencana akuisisi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk oleh Minna Padi itu.
“Yang ngomong batal siapa sih? Enggak ada pemegang saham kendalinya datang ke kami. Namanya investor kan pasti ke pemegang saham kendali dan otoritas,” kata Wimboh di kantor OJK, Jakarta pada Kamis (15/2/2018).
Wimboh menilai seharusnya segala rencana terkait investasi disampaikan terlebih dahulu kepada pemegang saham kendali, jangan ke publik.
“Nanti bilang ke publik, semua jadi bilang mau, kan pemegang saham kendali jadi bingung. Ini yang beneran mau yang mana?” Kata Wimboh.
Sebagai calon investor, Minna Padi sudah menyetor dana sebesar Rp1,7 triliun melalui rekening Escrow. OJK pun telah memberikan lampu hijau terhadap rencana Minna Padi untuk mengambil alih saham Bank Muamalat.
“Kalau ada surat masuk, tentunya kami akan bicara mengenai proses dari unwind itu. Tapi enggak ada surat pengunduran diri resmi yang masuk kok,” ujar Wimboh.
Berdasarkan laporan terakhir dari yang disampaikan oleh Bank Muamalat, Wimboh mengatakan belum ada perkembangan lebih lanjut dari Minna Padi.
Wimboh pun mengungkapkan belum menerima laporan terkait berakhirnya perjanjian jual beli bersyarat (conditional share subscription agreement/CSSA) per 31 Desember 2017 yang disebut-sebut menjadi penyebab gagalnya akuisisi.
Karena itu, Wimboh berpesan agar para nasabah tidak khawatir dengan kondisi Bank Muamalat saat ini. Dia menegaskan Bank Muamalat adalah bank dengan DPK (Dana Pihak Ketiga) yang bagus, murah, dan dilirik banyak investor.
“Tapi ya itu, ngomong-ngomong di koran begitu. Kalau banyak (investor tertarik) begitu kan artinya bagus, enggak perlu dikhawatirkan,” kata Wimboh.
Dia menambahkan OJK dan pemegang saham kendali bakal memberikan perlakuan yang sama kepada setiap investor yang tertarik mengambil alih saham Bank Muamalat. “Kalau ada orang yang mau masuk lagi, kami tanya sama, mana duitnya?” Kata dia.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Addi M Idhom