Menuju konten utama

OJK Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 7% pada Kuartal II/2021 Tercapai

Menurut Ketua OJK, indikator-indikator ekonomi sampai dengan penghujung kuartal II/2021, menunjukkan tren yang membaik.

OJK Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 7% pada Kuartal II/2021 Tercapai
Suasana gedung bertingkat di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (3/8/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

tirto.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2021 bisa naik sebesar 7 persen.

Dalam rapat dewan komisioner OJK hari ini, Rabu (4/8/2021), Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santos mengatakan indikator-indikator ekonomi sampai dengan penghujung kuartal II/2021, menunjukkan tren membaik menuju pemulihan ekonomi nasional.

Di kuartal II atau selama April, Mei dan Juni 2021, Wimboh melihat mobilitas masyarakat meningkat, yang mendorong permintaan (demand) dan menstimulus kegiatan-kegiatan ekonomi. Indikator-indikator ekonomi lainnya di paruh kedua tahun ini juga terindikasi membaik dan sesuai dengan laju pemulihan ekonomi nasional.

“Meningkatnya mobilitas masyarakat pada kuartal II/2021 mendorong kenaikan permintaan yang berpengaruh pada kredit yang mulai mencatatkan pertumbuhan cukup tinggi di Juni 2021 sebesar 1,83 persen (ytd), sehingga prediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II/2021 sebesar 7% dapat tercapai,” kata Wimboh, Rabu (4/8/2021).

Meningkatnya kasus aktif COVID-19 pada Juni 2021 menyebabkan agak menurunnya aktivitas masyarakat dari 6,7 persen pada Mei 2021 menjadi 5,2 persen. Hal ini juga memperlambat laju pemulihan ekonomi ketika memasuki Juni 2021.

Efektivitas pelaksanaan PPKM level 4 yang disertai peningkatan distribusi dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, serta meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, akan dapat mengakselerasi pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat kedepan.

“Pertumbuhan saat ini masih ditopang oleh sektor konsumsi yang sangat tergantung dari mobilitas masyarakat. Untuk itu, perlu di buka ruang sumber pertumbuhan ekonomi baru yang lebih sustain selain sektor konsumsi, yang menyerap tenaga kerja dan berorientasi ekspor agar ekonomi dapat tumbuh lebih stabil dan berkesinambungan,” jelasnya.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Bayu Septianto