Menuju konten utama

Obituari Dendy Mikes, Mengenang Sepak Terjang Eks Vokalis Kunci

Dunia musik kembali berduka atas wafatnya Dendy Mikes, eks vokalis Kunci, seperti apa karier musiknya?

Obituari Dendy Mikes, Mengenang Sepak Terjang Eks Vokalis Kunci
Dendy Mikes. instagram/Dendy_Mikes

tirto.id - Dendy Mulya Pasha atau yang dikenal dengan Dendy Mikes meninggal dunia pada Minggu, 6 Oktober 2019. Ia meninggal usai terkena serangan penyakit jantung. Namun, sebelum itu, ia sempat dilarikan ke rumah sakit.

Dendy adalah vokalis dari band Mike's Apartmen, yang berdiri sejak 2005 dengan ciri khasnya yang membawakan kembali (cover) lagu-lagu terbaik dari era Alternative Rock 90-an. Selain Dendy, band ini juga digawangi oleh Marko pada cajon, Udin pada gitar dan Mecko juga pada gitar.

Jika menelusuri dari akun Youtubenya, Mike's Apartmen terbilang jarang merilis karya, mereka lebih sering membuat cover lagu-lagu dari artis lain, salah satu dari karya mereka adalah "Sesal" yang dirilis pada November 2012.

Selain ini, pendengar musik mungkin mengenal Dendy Mikes sebagai pengisi soundtrack Perahu Kertas 2, dengan lagu berjudul "2 Manusia", film yang disutradarai Hanung Bramantyo.

Tapi, jauh sebelum itu, karier musik Dendy sudah ia tancapkan jauh-jauh hari bersama band Kunci yang sempat moncer di era 2000-an. Nama Kunci dipilih usai mereka bertemu dengan produser sekaligus gitaris BIP, Pay Burman, sebelumnya band ini bernama BLOOM, demikian dikutip dari blog Kunci Official.

Alasan Dendy (vokal), Nyonk (gitar), Coki (bas), Dedi Kalis (gitar) dan Ade (drum) setuju dengan nama itu karena berdasarkan filosofi, benda yang bernama kunci itu tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari, seperti membuka pintu, menghidupkan mesin, hingga mengoperasikan kendaraan.

Setelah bertemu Pay, pada 2002, mereka merilis debut album berjudul "KUNCI" yang bernaung di bawah label rekaman besar Warner Music. Band ini beruntung, karena setidaknya, mereka memiliki vokalis yang berbeda dari penyanyi-penyanyi generasi mereka. Sebab, Dendy punya suara serak, tinggi dan membius.

Tak heran setelah lagu mereka berjudul "Basi" dilempar ke pasaran, mereka langsung mendapat tempat. Sekilas, single ini mengusung aliran alternative dengan ditambah lirik yang sedikit "rebel". Kala itu, bisa dibilang, Dendy merupakan salah satu vokalis band generasinya yang tampil botak.

Lagu ini cepat menyentuh anak muda karena bercerita tentang seseorang yang sering cari muka dan sensasi agar mendapatkan pujian. "Basi" juga sering diputar di MTV dan sempat menjadi chart top 10 di stasiun radio di daerah. Berikut sedikit potongan liriknya.

Gayamu yakinkan semua

Bikin orang simpatik

Gerakan politik lama

Cari muka biar dipuji, basi

Ocehanmu kian tinggi

Umbar janji-janji

Tipu daya dan ambisi

Putar otak atur strategi

Setelah mendapat tempat, mereka kemudian merilis album kedua bertajuk "Terbuka", dengan single andalannya berjudul "Hidup Hanya Sekali" dan "Tanpa Rencana". Namun, tak lama setelah mereka merilis album ketiga berjudul "1=Sama", Dendy yang merupakan ikon dari band ini pun memilih hengkang dari kelompok musik yang telah membesarkan namanya itu.

Akan tetapi, menjelang 2011, Kunci memilih Uban sebagai vokalis untuk menggantikan Dendy dan merilis album keempat berjudul "Kebebasan".

Namun, pada Minggu kemarin dunia musik kembali diterpa kabar tak sedap usai Dendy menghembuskan nafas terakhirnya. Aktor Tora Sudiro melalui akun Instagramnya pun turut menyampaikan berita duka itu. Jenazah vokalis bersuara serak dan tinggi itu dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Selamat jalan Dendy.

Baca juga artikel terkait BERITA DUKA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Musik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH