tirto.id - Lisa Rosanti nama lengkapnya, biasa dipanggil Ibu Lisa, sosok perempuan entrepreneur hebat dari Solok, Sumatera Barat. Lisa merupakan nasabah PNM Mekaar yang telah memiliki produk yang dikemas dengan sangat apik.
Mengusung brand "Rendang Rang Awak Solok", tampilan kemasan produk Ibu Lisa sangat menggoda. Lisa sangat terbantu oleh program PNM Mekaar yang tidak hanya memberikan modal kerja tetapi sekaligus memberikan pendampingan usaha.
Lisa berkomitmen untuk mengusung produk rendangnya menjadi pemain di negeri sendiri. Dengan kemasan yang sekarang produknya bisa dibeli oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Kemasan produk sangat aman dan menjaga higienitas dalam proses produksinya.
Pada momentum Hari Kebangkitan Nasional kali ini, Lisa yakin produk yang diproduksi sangat baik akan mampu bersaing di pasar nasional. Ia juga terus mencari terobosan untuk menjual produknya di pasar luar negeri.
“Hari ini hari kebangkitan nasional, momentum yang baik bagi kita semua nasabah PNM Mekaar dan semua pelaku usaha untuk bangkitkan produk menjadi raja di pasar nasional” ujar Lisa.
Ia memulai usaha rendang sejak 2019 dan telah menjadi nasabah PNM Mekaar sejak 2022. Banyak kisah dan pengalamannya menjadi nasabah Mekaar yang ia alami, pengalaman paling menarik ia katakan PNM Mekaar melakukan pendampingan bisnis sesuai kebutuhannya.
“PNM Mekaar melakukan pendampingan usaha, ini yang membedakan PNM Mekaar dengan pembiayaan lain. Melalui pendampingan kita dilatih untuk melakukan proses produkssi yang baik. Kita juga dibantu memasarkan produk kita,” papar Lisa selanjutnya.
Lisa sangat senang saat ini ia bisa menampilkan produknya tampik apik di platform media sosial. Dengan platform media sosial yang tampil kekinian produknya mudah dikenal oleh masyarakat luas.
“Pemasaran online sangat membantu penjualan kami, kita diberikan modal intelektual oleh PNM Mekaar agar kita mampu mengusai penjualan online bukan hanya pemasaran konvensional," pungkas Lisa.
Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM menyambut gembira perkembangan usaha nasabah PNM Mekaar. Ia menekankan keberadaan PNM bukan sekadar menjadi lembaga pembiayaan biasa. Lebih tegas ia sampaikan bahwa PNM harus mampu memberikan kepercayaan diri pelaku usaha ultra mikro dan mikro untuk bangkit menjadi raja di negeri sendiri.
“Momentum Hari Kebangkitan Nasional kali ini memang rasa-rasanya pas untuk menjadikan produk lokal kita bangkit menjadi raja di pasar nasional, menjadi raja di negeri sendiri,” pungkas Arief Mulyadi.
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis