tirto.id - Penulis lagu legendaris Leonard Cohen meninggal dunia pada usia 82 tahun. Sebuah post di laman Facebooknya mengumumkan kematian Cohen di Los Angeles pada Kamis (10/11/2016) waktu setempat.
“Dengan kesedihan mendalam kami melaporkan bahwa penyair dan penulis lagu legendaris Leonard Cohen telah meninggal. Kami telah kehilangan salah satu sosok di bidang musik yang visioner dan paling dihormati,” sebagaimana yang tertulis di laman Facebook.
Pernyataan itu juga menyampaikan bahwa memorial Cohen akan diadakan di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Keluarga yang ditinggalkan meminta privasi selama masa duka.
Merujuk pada situs forum Leonard Cohen, ia meninggal pada Senin (7/11/2016) dan sudah dimakamkan dalam sebuah acara pribadi di Montreal, Kanada.
Sejumlah pihak telah menyampaikan rasa bela sungkawanya kepada musisi Kanada itu yang baru saja mengeluarkan album keempatbelasnya berjudul You Want It Darker pada Oktober kemarin.
PM Kanada Justin Trudeau ikut berduka cita. “Tidak ada musik dari artis lain yang terdengar seperti milik Leonard Cohen. Karyanya tergaung di tiap generasi. Kanada dan dunia akan merindukannya,” kicau Trudeau melalui akun Twitter pribadinya.
Musisi Inggris Lily Allen juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Cohen atas karyanya selama ini.
Sebelumnya, Cohen pernah menyampaikan pendapatnya bahwa kematian adalah suatu kejelasan yang menenangkan. “Saya siap mati. Saya harap kematian tidak terlalu menyakitkan. Itu saja bagi saya,” ujar Cohen.
Cohen yang lahir di Montreal, mulai dikenal pada 1960 sebagai penyair, novelis, musisi dan penulis lirik lagu. Awal hidupnya, ia fokus pada kegiatan sastra, kemudian mengalihkan perhatiannya pada musik di akhir 60-an ketika ia pindah ke New York, Amerika Serikat. Album pertamanya, Songs of Leonard Cohen, dirilis pada 1967 dan menjadi hit.
Pengaruh Cohen di industry musik telah disamakan dengan musisi lain di jamannya, seperti Bob Dylan dan Joni Mitchell. Ia paling dikenal dengan lagunya yang berjudul Hallelujah, sebuah lagu sederhana yang dirilis ada 1984. Lagu tersebut semakin terkenal setelah dibawakan oleh John Cale pada 1991 dan oleh Jeff Buckley tiga tahun berikutnya.
Meski popularitasnya kian menanjak, Cohen sering tampak malu di panggung. Judy Collins, yang terkenal dengan lagu Suzane, pernah menuturkan bagaimana ia harus membujuk Cohen untuk kembali ke atas panggung setelah ia menghentikan penampilannya di tengah konser.
Cohen terus membuat rekaman dan melakukan tur musik pada 1980-an hingga awal 1990-an. Dia merilis album berjudul Ten New Songs pada 2001 sebagai fase baru dalam karirnya. Terakhir, Cohen menjadi bagian dari Rock and Roll Hall of Fame pada 2008.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh