tirto.id - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan evaluasi dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin terkait manajemen contraflow. Salah satu hal yang dievaluasi dari manajemen contraflow adalah ukurannya yang semula 13 meter menjadi 8 meter.
“Untuk contraflow, sudah ada hasil evaluasi yang terus langsung ditindaklanjuti. Sekarang kan akhirnya semakin diperapat ya, semulanya 13 meter, sekarang diperapat menjadi 8 meter,” kata Muhadjir dalam keterangan pers, Rabu (17/4/2024).
Muhadjir mengklaim, penanganan mudik tahun ini dinilai lebih baik karena jumlah kecelakaan, korban meninggal, dan korban cidera selama pelaksanaan mudik tahun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Kendati demikian, Menko PMK tidak memungkiri terdapat sejumlah hal yang perlu diperbaiki di masa mendatang.
“Saya bisa laporkan bahwa berdasarkan evaluasi sementara oleh kementerian dan lembaga yang terkait, termasuk Polri dan TNI, [mudik] tahun ini penanganannya cukup baik,” kata dia.
Dirinya juga meminta dukungan Wapres untuk mempercepat realisasi pembangunan rest area di tol km 97 arah Jakarta-Merak. Ia berharap, tahun depan, area tersebut sudah dapat dimanfaatkan sebagai buffer zone dan mengurai kepadatan kendaraan yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak. Tahun ini, kemacetan di tol menuju ke Pelabuhan Merak mencapai 16 km.
“Sekarang ini belum ada buffer zone sehingga terjadi penumpukan kendaraan di tol, termasuk di area parkir yang terbatas itu,” kata Muhadjir.
Dia juga menerangkan bahwa Pemerintah sedang membangun rest area di km 97 telah mencapai pembebasan lahan. Ia lantas mengusulkan kepada Wapres, agar Pembangunan rest area tersebut dilakukan dengan kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota Cilegon, dengan pihak swasta.
“Karena lahannya luas, sekitar 10 hektar. Sehingga nanti untuk buffer zone, sangat ideal,” kata Muhadjir.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Anggun P Situmorang