tirto.id - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Michael Richard Pence (Mike Pence) menyatakan berharap hambatan perdagangan antara negaranya dengan Indonesia dihapus.
Pemerintah AS, menurut Mike Pence, selama ini telah banyak menghapus hambatan bagi ekspor asal Indonesia. Karena itu, dia menginginkan Indonesia melakukan hal yang sama terhadap ekspor dari AS.
Pence menyatakan hal itu saat memberikan keterangan pers bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (20/4/2017). Pence dan rombongannya tiba di Indonesia pada pada Rabu kemarin pukul 23.30 WIB. dia menemui Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis hari ini sekitar pukul 10.00 WIB.
Permintaan AS untuk penghapusan hambatan ekspor ke Indonesia ini selaras dengan kabar beberapa pekan lalu saat Trump mengeluhkan defisit perdagangan negaranya dengan 16 negara, salah satunya Indonesia. Trump menyatakan akan mengevaluasi hubungan dagang AS dengan 16 negara itu.
"Dan arena kompetisi harus setara, memangkas hambatan-hambatan perdagangan untuk memastikan eksportir AS dapat sepenuhnya berpartisipasi dalam pasar Indonesia sebagaimana yang didapat oleh eksportir Indonesia di berbagai sektor di AS selama bertahun-tahun," kata Pence sebagaimana dilaporkan Antara.
Pence menyatakan Presiden AS Donald Trump berharap bisa meningkatkan kerja sama ekonomi negaranya dengan Indonesia. Trump, menurut Pence, ingin membuat kerja sama ekonomi dengan Indonesia memunculkan dampak berkelanjutan.
Pence juga menyampaikan terima kasih atas keterbukaan Pemerintah Indonesia kepada delegasi AS untuk memulai pembicaraan tentang peningkatan kerja sama perdagangan dalam beberapa pekan ke depan.
"Di bidang ekonomi, Presiden Trump mengirimkan pesan tentang hubungan komersial yang baik antara AS dengan Indonesia. Presiden mengatakan kita akan melihatnya lebih jauh dan berkesinambungan," kata Pence.
Pence menambahkan pemerintahan Trump berencana mendorong kerja sama ekonomi dengan Indonesia dalam koridor prinsip saling menguntungkan atau “win-win solution.”
"Kami percaya, kita masih memiliki kesempatan untuk mengembangkan hubungan perdagangan di bawah kepemimpinan Presiden Trump, secara bebas dan adil, demi penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pertumbuhan ekonomi bagi kedua belah pihak," ujar Pence.
Pence melanjutkan, pemerintahan Trump optimistis harapan agar ada hubungan kerja sama perdagangan yang setara antara AS dan Indonesia, dengan sama-sama menghapus hambatan ekspor di kedua negara, bisa terwujud.
"Dan kami opmististis hal ini bisa dicapai. Kami mengharapkan ini bisa menjadi asas bersama, sehingga seperti saat berpartisipasi secara adil dalam hubungan dengan Indonesia," kata Pence.
Adapun Presiden Jokowi, sebagaimana dilansir laman Sekretariat Kabinet RI, menilai kunjungan Pence ke Indonesia merepresentasikan pertemuan antara pemerintah Indonesia dengan administrasi baru AS di bawah Trump. Pertemuan ini melanjutkan komunikasinya dengan Trump lewat telepon pada Januari 2017 lalu. Jokowi juga sempat menitip salam ke Trump lewat Pence.
Pertemuannya dengan Pence, menurut Jokowi, membahas sejumlah isu bilateral dan internasional. Jokowi memerinci, ada dua topik utama dalam pembicaraannya dengan pence. Pertama ialah mengenenai peningkatan kerja sama strategis Indonesia-AS di urusan invetasi dan perbaikan hubungan perdagangan kedua negara.
“Bulan depan akan ada tim yang membahas mengenai pengaturan perdagangan dan investasi bilateral berdasarkan prinsip-prinsip win-win solution,” kata Presiden Jokowi.
Topik kedua, Jokowi melanjutkan, ialah mengenai penguatan kerja sama AS dengan Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia guna mewujudkan perdamaian dunia.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom