tirto.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama mitra kerja dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mulai mengejar target pembangunan lagi, salah satunya yaitu jalan tol. Kementerian PUPR menargetkan akan merampungkan 19 ruas tol atau sepanjang 427 km ruas tol baru pada 2021.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Kementerian PUPR Endra mengatakan, hingga April tahun 2021 ini tercatat panjang ruas tol yang sudah beroperasi mencapai 2.391 Km terbagi dalam 62 ruas yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Total tersebut merupakan akumulasi dari ruas tol yang tuntas dan dioperasikan pada periode 1978-2014 sepanjang 795 km, dilanjutkan periode 2015-2019 (1.298 km), kemudian ditambah 246 km pada tahun 2020, dan 54,69 km dari Januari hingga April 2021.
"Jumlah panjang jalan tol yang akan beroperasi masih akan terus bertambah lagi, ditargetkan tahun 2021 sebanyak 19 ruas sepanjang 427 km yang telah dan akan tuntas sehingga secara keseluruhan 2.764 Km jalan tol yang akan selesai dan beroperasi di seluruh Indonesia di akhir 2021," kata Endra dalam keterangan resmi, Selasa (27/4/2021).
Ia menjelaskan, pada 2021 ini dikatakan Endra dari Januari hingga April 2021, sudah ada tujuh ruas tol baru yang selesai sepanjang 54,69 km, yakni Banda Aceh-Sigli seksi 3 (16 km), Medan-Binjai seksi 1A (4,22 km), Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi 1A (2,69 km).
Kemudian Serpong-Cinere seksi 1 (6,5 km), Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (14,2 km), Kayu Agung-Palembang-Betung seksi 1 Tahap 1B (8,23 km) dan Bogor Ring Road seksi 3A (2,85 km). Ruas Serpong – Cinere dan Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran baru-baru ini diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Sisanya, sebanyak 14 ruas tol sepanjang 373 km yang ditargetkan tuntas hingga akhir tahun 2021 terdiri dari ruas Trans Sumatera (172,9 km) yakni Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi Kuala Tanjung-Pematang Siantar (96,5 km).
Ada pula Sigli-Banda Aceh seksi 2,5, dan 6 (18,8 km), Padang-Pekanbaru ruas Pekanbaru-Bangkinang (40 km), dan Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu ruas Bengkulu-Taba Penanjung (17,6 km).
Ruas tol selanjutnya yang akan tuntas hingga akhir tahun 2021 adalah ruas-ruas tol di wilayah Jabodetabek (77,47 km) yang terdiri dari Tol Cibitung-Cilincing seksi 1-4 (34,77 km).
Kemudian Cimanggis-Cibitung seksi 2 Jatikarya-Cibitung (23 km), Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi 2A (4,9 km), 6 ruas Tol DKI Seksi A Kelapa Gading-Pulo Gebang (9,3 km), dan Serpong-Balaraja Seksi 1 A(5,5 km).
“Selanjutnya terdapat lima ruas tol non trans dengan total panjang 122,7 km terdiri dari Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi 1,2,3, dan 6 (38,5 km), Ciawi-Sukabumi seksi 2 (11,9 km), Serang-Panimbang seksi 1 (26,5 km), Balikpapan-Samarinda seksi 1 dan 5 (33,1 km) dan Manado-Bitung seksi 2B Danowudu-Bitung (12,7 km) ," tandas dia.
Sebelumnya, proyek pembangunan jalan tol ini juga merupakan pembangunan lanjutan dari pembangunan sejumlah proyek jalan tol yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No. 56/2018 tentang Perubahan Kedua atas Perpres 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN. Secara keseluruhan, 64 proyek tol masuk dalam kategori PSN dan ruas-ruas lainnya yang penting dalam rangka peningkatan konektivitas.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri