Menuju konten utama

Merawat Ingatan di Museum Taoyuan

Wang Ken-sheng, merupakan veteran perang triangle di kawasan Myanmar, Thailand, dan Vietnam.

Merawat Ingatan di Museum Taoyuan
Wisatawan dari Malaysia usai berkunjung ke Lost Army Story House” di Kampung Tentara yang berada di kota utara Taoyuan, Taiwan. Tirto.id/Abdul Aziz
2025/02/14/museum-taoyuan-1--3_ratio-16x9.jpg
Plakat nama "Lost Army Story House” di luar gedung museum di Kampung Tentara yang berada di kota utara Taoyuan, Taiwan. Tirto.id/Abdul Aziz
2025/02/14/museum-taoyuan-1--10_ratio-16x9.jpg
Wang Ken-sheng, pendiri Lost Army Story House, dan teman-temannya saat menjadi tentara dan intelijen kelompok nasionalis. tirto.id/Abdul Aziz
2025/02/14/museum-taoyuan-1--9_ratio-16x9.jpg
Wang Ken-sheng, pendiri Lost Army Story House, saat masih menjadi tentara dan intelijen kelompok nasionalis dalam perang triangle. Tirto.id/Abdul Aziz
2025/02/14/museum-taoyuan-1--6_ratio-16x9.jpg
Koleksi peralatan perang di triangle di Lost Army Story House” di Kampung Tentara yang berada di kota utara Taoyuan, Taiwan. tirto.id/Abdul Aziz
2025/02/14/museum-taoyuan-1--5_ratio-16x9.jpg
Koleksi peralatan perang di triangle di Lost Army Story House” di Kampung Tentara yang berada di kota utara Taoyuan, Taiwan. tirto.id/Abdul Aziz
2025/02/14/museum-taoyuan-1--7_ratio-16x9.jpg
Koleksi peralatan perang di triangle di Lost Army Story House” di Kampung Tentara yang berada di kota utara Taoyuan, Taiwan. tirto.id/Abdul Aziz
2025/02/14/museum-taoyuan-1--4_ratio-16x9.jpg
Koleksi peralatan perang di triangle di Lost Army Story House” di Kampung Tentara yang berada di kota utara Taoyuan, Taiwan. tirto.id/Abdul Aziz
2025/02/14/museum-taoyuan-1--8_ratio-16x9.jpg
Koleksi peralatan perang di triangle di Lost Army Story House” di Kampung Tentara yang berada di kota utara Taoyuan, Taiwan. Tirto.id/Abdul Aziz
2025/02/14/museum-taoyuan-1--1_ratio-16x9.jpg
Patung kuda sebagai lambang persahabatan tentara nasionalis dengan penduduk setempat yang sehari-harinya membantu para prajurit dengan kuda yang mereka punya. Tirto.id/Abdul Aziz
Wang Ken-sheng, pendiri Lost Army Story House, merupakan veteran perang triangle di kawasan Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Perang ini dikenal juga sebagai perang saudara antara kelompok Partai Nasionalis dan Partai Komunis di Cina. Wang sempat menjadi tentara nasionalis selama enam tahun, kemudian ia menjadi intelijen sekitar tujuh tahun.

Setelah perang saudara berakhir dan tentara triangle dibubarkan sekitar tahun 1975-an, ribuan tentara nasionalis tidak bisa kembali ke tanah airnya. Mereka rata-rata berasal dari Yunnan, salah satu provinsi di Cina. Banyak dari eks tentara ini yang kemudian menetap di Taiwan, termasuk Wang.

Menurut Robbin Choun, pemandu wisata di Kampung Tentara, Wang kembali ke Taiwan pada 1978. Lalu, pada 1981, Wang mendirikan “Lost Army Story House” di Kampung Tentara yang berada di kota utara Taoyuan, Taiwan.

Kampung Tentara ini dilestarikan dan menjadi tempat wisata multikultural di Kota Taoyuan. “Keturunan-keturunannya tinggal di wilayah sini,” kata Robin saat saya dan rombongan berkunjung ke lokasi pada Selasa, 11 Februari 2025.

Salah satu yang bisa dikunjungi adalah museum. Lewat tempat ini, kata Robin, Wang menceritakan bagaimana keadaan saat perang terjadi serta pesan apa yang bisa kita ambil dari kejadian tersebut.
Baca juga artikel terkait MUSEUM atau tulisan lainnya dari Dadan Gustian

Oleh: Dadan Gustian