Menuju konten utama

Menteri P2MI Jamin RI Tak Lagi Kirim TKI-TKW ke Luar Negeri

Pemerintah RI fokus mengirim pekerja migran dengan skill menengah sampai tinggi.

Menteri P2MI Jamin RI Tak Lagi Kirim TKI-TKW ke Luar Negeri
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025). tirto.id/Naufal Majid

tirto.id - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, mengatakan saat ini pemerintah tidak lagi mengirim pekerja migran Indonesia berupa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ataupun Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke luar negeri.

Menurutnya, pengiriman TKI atau TKW untuk bekerja ke luar negeri merupakan paradigma lama. Saat ini, pemerintah berfokus untuk mengirim pekerja migran dengan skill menengah sampai tinggi (middle to high skill).

“Kalau dulu, kan, orang ngirim TKI, TKW, ujungnya pembantu rumah tangga, kan gitu aja. Sekarang enggak. Kita akan bergeser, mulai dari [mengirim pekerja migran] middle-high skill,” kata Mukhtarudin saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025).

“Jadi orang berpikir, dulu pekerja migran adalah TKI, TKW, pembantu rumah tangga. Ini paradigma lama,” tambahnya.



Mukhtarudin menyebut saat ini pemerintah juga akan mengutamakan pengiriman pekerja migran Indonesia untuk bekerja di perusahaan-perusahaan teknologi luar negeri.

Oleh karena itu, masyarakat lulusan S1 maupun diploma akan diutamakan untuk dikirim ke luar negeri. Pemerintah pun menurutnya telah mempersiapkan pelatihan bagi mereka.

“Bahkan [diharapkan] bisa mengisi [pekerjaan di] perusahaan-perusahaan high tech kan gitu. Makanya perguruan tinggi masuk sekarang. Mereka ada S1, diploma, itu sudah mereka dikirim di luar negeri,” ucapnya.



Menurutnya, saat ini ada banyak perguruan tinggi di Indonesia yang telah meluncurkan pusat migran atau migrant center, guna mempersiapkan mahasiswanya untuk berangkat kerja ke luar negeri.



Para mahasiswa yang hendak bekerja di luar negeri itu pun disebut Mukhtarudin banyak yang membidik pekerjaan dengan skill menengah hingga tinggi.

“Mereka adalah mahasiswa-mahasiswanya yang dididik berorientasi kepada pasar [kerja] luar negeri. Jadi kalangan sudah middle-high skill,” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PEKERJA MIGRAN INDONESIA atau tulisan lainnya dari Naufal Majid

tirto.id - Flash News
Reporter: Naufal Majid
Penulis: Naufal Majid
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama