Menuju konten utama

Menristekdikti Apresiasi BRI Luncurkan Produk Kredit Pendidikan

Menristekdikti Mohamad Nasir mengapresiasi BRI yang meluncurkan produk BRIGUNA Flexi Pendidikan bagi mahasiswa S2 dan S3.

Menristekdikti Apresiasi BRI Luncurkan Produk Kredit Pendidikan
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir memberikan pemaparan saat membuka Rapat Kerja Daerah Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah XIV Papua dan Papua Barat, Rabu (7/3/2018). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

tirto.id - PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI) meluncurkan produk kredit Pendidikan (student loan) bagi mahasiswa di Indonesia. Hal tersebut diapresiasi oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.

Bertempat di Gedung D Kemenristekdikti, Senayan, Rabu (21/3/2018), BRI memperkenalkan produk BRIGUNA Flexi Pendidikan. Ini merupakan produk pinjaman dengan skema pembiayaan yang dikhususkan untuk mahasiswa S2 dan S3 yang sudah memiliki penghasilan tetap.

Produk ini diluncurkan sebagai respon dari arahan Presiden Jokowi untuk mengucurkan kredit pendidikan guna menunjang peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Ini memberikan suatu harapan baru untuk bisa meningkatkan kualitas sumber daya Indonesia dalam menghadapi Sustainability Development Goals," ungkap Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir saat peluncuran produk BRIGUNA Flexi Pendidikan, dalam rilis yang diterima Tirto, Rabu (21/3/2018).

Menristekdikti menilai, produk ini merupakan prospek yang bagus karena menyasar pada mahasiswa S2 dan S3. Sementara itu, untuk mahasiswa S1 masih memiliki resiko yang tinggi (high risk) terhadap produk pinjaman.

"Untuk itu dibuat segmentasi. Saat ini masih untuk mahasiswa S2 dan S3. Ke depan untuk mahasiswa S1 akan menyasar pada bidang yang potensial seperti sains dan engineering. Karena saat ini bidang tersebut masih dibutuhkan oleh pemerintah," jelas Nasir.

Nasir menambahkan, menurut UU No. 12 tahun 2012 pemerintah wajib memberikan kredit tanpa bunga untuk pendidikan. Untuk itu, Nasir mengusulkan agar bank dapat memberikan pinjaman dengan bunga yang rendah.

Pada kesempatan yang sama Direktur Utama Bank BRI Suprajarto mengatakan BRIGUNA Flexi Pendidikan ini diharapkan dapat memacu minat masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi tingkat lanjut.

"Melalui fasilitas ini kami juga berkomitmen membantu Kemenristekdikti dan universitas-universitas terkemuka di Indonesia dalam memfasilitasi pembiayaan pendidikan mahasiswa," tutur Suprajarto.

Acara peluncuran ini dihadiri oleh para eselon 1 dan 2 Kemenristekdikti, 11 rektor Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH), serta jajaran direksi Bank BRI.

Sebelumnya, Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Rohan Hafas menilai, usulan Presiden Jokowi soal kredit pendidikan atau student loan sangat membantu dunia pendidikan. Rohan berkata, perusahaan pelat merah itu sangat mendukung ide itu.

“Kami mendukung penuh gagasan tersebut karena akan sangat membantu dunia pendidikan dan juga di perbankan sangat memungkinkan membuat produk tersebut,” kata Rohan kepada Tirto, Senin malam (19/3/2018).

Hal senada juga diungkapkan Direktur Transaksi Perbankan BCA, Santoso. Menurut dia, pihaknya akan mempelajari usulan Jokowi tersebut. Selama ini, kata dia, BCA telah memiliki produk multiguna yang bisa digunakan untuk pembiayaan pendidikan.

“Kami akan melihat sejauh mana produk multiguna masih bisa mencukupi kebutuhan nasabah ya,” kata Santoso.

Baca juga artikel terkait KREDIT PENDIDIKAN atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Yandri Daniel Damaledo
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo