tirto.id - Presiden Indonesia Joko Widodo melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengutuk keras tindakan Israel yang mengusir warga Palestina di Syekh Jarrah Yerusalem Timur dan menyerang warga sipil Palestina di Masjid Al Asqa. Indonesia menilai tindakan itu tidak dapat dibiarkan.
"Bapak Presiden juga menyampaikan bahwa Indonesia mengutuk tindakan tersebut dan mendesak Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil langkah nyata terhadap pelanggaran yang terus dilakukan oleh Israel," kata Retno dalam keterangan yang disiarkan langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/5/2021).
Selain apa yang telah disampaikan oleh Presiden Jokowi dan mencermati perkembangan terbaru yang terjadi, kata Retno, Indonesia juga mengecam meluasnya ketegangan dan kekerasan khususnya di Jalur Gaza yang menyebabkan puluhan korban jiwa warga sipil yang tidak berdosa.
Retno menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina. "Indonesia terus berusaha semaksimal mungkin di semua lini, termasuk di the Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestinian People (CEIRPP)" ujarnya.
CEIRPP yang dibentuk 1975 memiliki mandat memperjuangkan hak-hak Palestina, termasuk hak kemerdekaan Palestina. Dan Indonesia merupakan wakil ketua dalam komite tersebut.
Selain melakukan upaya melalui komite tersebut, Indonesia kata Retno akan mengusulkan agar Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan anggota Gerakan Non Blok (GNB) segera melakukan pertemuan khusus untuk membahas masalah ini.
Namun di luar itu, Retno menegaskan Indonesia akan terus mendesak agar Dewan Keamanan PBB dapat mengambil langkah nyata menghentikan seluruh kekerasan, menghadirkan keadilan dan perlindungan bagi Palestina.
"Sudah terlalu lama hak-hak bangsa dan rakyat Palestina digerogoti oleh Israel. Indonesia akan terus bersama rakyat dan bangsa Palestina dalam memperjuangkan hak-haknya," kata Retno.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Abdul Aziz