tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyampaikan keinginannya punya teknologi yang mampu mendeteksi tingkat kesehatan dan keamanan makanan. Menurutnya, itu teknologi pentingdalam pelayanan kesehatan bermutu bagi masyarakat.
“Kesehatan itu pengali satu dari prestasi. Tetapi sebaliknya, sakit itu pengali nol dari prestasi. Sehat adalah utama. Jadi, membangun SDM itu sehat yang paling utama dan mencegah penyakit adalah utama,” kata Pratikno dalam sambutannya di Festival Inovasi Kesehatan (HAI FEST) di Jakarta Convention Center, pada Jumat (8/11/2024).
Untuk mendorong terciptanya inovasi pelayanan kesehatan bermutu, Pratikno mengatakan bahwa pengembangan sistem teknologi kesehatan perlu terus dilakukan dan bisa difokuskan untuk membeli produk-produk di dalam negeri.
Katanya, Indonesia perlu membangun sistem teknologi yang mampu mendeteksi tingkat kesehatan dan keamanan makanan untuk dikonsumsi. Upaya pengembangan itu dapat dilakukan melalui sinergi para peneliti lintas disiplin ilmu, industri, dan pemerintah.
“Saya membayangkan kalau gadget bisa mendeteksi lemak jenuh dalam makanan, bisa mendeteksi makanan yang telah terindikasi berbagai macam bakteri membahayakan atau tidak,” tuturnya.
Pratikno juga mengatakan bahwa Kemenko PMK akan terus berperan sebagai penghubung berbagai kepentingan untuk menciptakan solusi dan inovasi kesehatan masyarakat.
HAI FEST 2024 berlangsung pada tanggal 7-9 November 2024 dengan menghadirkan acara seminar, gelar wicara, pameran produk farmasi dan alat kesehatan, kosmetik, makanan dan minuman, serta berbagai acara menarik lainnya.
Kementerian Kesehatan dalam kesempatan itu juga memberikan sejumlah penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh insan kreatif yang telah memberikan sumbangsih dan dedikasinya bagi capaian kesehatan Indonesia.
Turut hadir dalam agenda itu Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin; Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono; serta para duta besar dari negara sahabat.
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Fadrik Aziz Firdausi